Satgas PMK UMM Punya Tips Merawat Hewan Ternak yang Sakit

24 Juni 2022 05:00

GenPI.co Jatim - Satgas penyakit mulut dan kuku (PMK) Universitas Muhammadiyah Malang atau UMM membagikan tips untuk para peternak agar hewan ternak tak terserang virus PMK.

Ketua Satgas PMK UMM Prof. Lili Zalizar menyarankan peternak menyemprotkan desinfektan di kandang tiap pagi dan sore. Dia juga mengimbau tidak banyak orang yang keluar masuk kandang.

“Penyakit ini disebabkan oleh virus, jadi tidak ada obat yang bisa membunuh virus tersebut," ujarnya, Kamis (23/6).

BACA JUGA:  Dosen UMM Bagi Tips Investasi Bagi Pemula, Mohon Perhatikan

Memberikan antibiotik dapat mencegah infeksi sekunder dan tidak berubah menjadi lebih parah. "Memang perlu ketelatenan lebih dalam merawat luka-luka yang dialami hewan ternak,” katanya.

Lili menyarankan peternak untuk memberi vitamin serta mencekoki hewan dengan makanan-makan lembut, sehingga nutrisi dan asupan gizi ternak bisa terpenuhi dalam konsisi sakit.

BACA JUGA:  Kenali Gejala Cacar Monyet, Dokter RS UMM Beri Tips Mencegahnya

“Wabah ini menyebabkan kerugian yang cukup besar. Berat badan ternak yang terjangkit bisa turun sebesar 10-15 persen," katanya.

Sementara itu untuk sapi perah, produksinya bisa turun di angka 30-80 persen. Bahkan jika menyerang pedet, kemungkinan kematiannya menjadi lebih besar.

BACA JUGA:  Sekjen PUPR ke UMM, Sampaikan Pesan Penting ke Mahasiswa

Saat ini pihaknya mengaku sudah memberikan edukasi terkait PMK kepada para mahasiswa peternakan untuk ikut menangani wabah tersebut.

“Kami telah memberikan konsultasi kepada peternak, meski terbatas ini bisa menjadi langkah untuk menekan angka penularan,” katanya.

Hanya saja timnya masih menunggu koordinasi dengan dinas peternakan untuk bergerak agar penanganan bisa lebih efektif.

“Memang ada larangan dari dinas untuk langsung turun tanpa koordinasi. Maka, kami menunggu instruksi dari dinas peternakan atau dinas terkait untuk melakukan penanganan lebih lanjut," bebernya.

UMM menyiapkan tenaga dari dosen, dokter hewan, dan mahasiswa segera terjun langsung ke lapangan pada minggu depan.

Dimulai dengan upaya melakukan vaksinasi bagi hewan ternak di beberapa daerah yang ada di Malang. Pihaknya juga membuka call center dan layanan aduan penanganan PMK bagi masyarakat luar Malang.

“Apalagi tim UMM telah diisi oleh para dokter hewan dan juga pakar yang memiliki pengetahuan mumpuni. Ini adalah bentuk konkret kami untuk membantu para peternak,” tambahnya. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM