GenPI.co Jatim - Warga Kelurahan Sukoharjo, Kota Malang secara sukarela membongkar rumah mereka sendiri, setelah adanya wacana penertiban kawasan bantaran rel kereta api.
Kawasan penertiban kawasan bantaran rel kereta api ini di jalur Kota Lama-Jagalan-Depo Pertamina.
Salah satu warga RT 09 RW 07 Herman menuturkan, banyak warga Kelurahan Sukoharjo, Kota Malang mulai membongkar sendiri bangunan rumahnya.
Para warga merasa sedih, sebab rumah itu sudah mereka tinggali selama bertahun-tahun.
"Kabar benertiban langsung terdengar di telinga masyarakat setempat. Mereka berbondong-bondong membongkar rumahnya menggeser lebih jauh dari rel," kata Herman saat dijumpai GenPI.co Jatim, Jumat (24/6).
Masyarakat juga sadar, lahan yang dipakai memang milik PT KAI, sehingga mau tidak mau mereka harus berpindah tempat. Selama membongkar bangunan, juga banyak masyarakat yang merasa sedih karena tidak memiliki tempat tinggal lagi.
"Gimana memang ini salah, terlalu dekat. Surat rumah juga tidak ada. Mau gimana lagi," katanya.
Sementara itu, warga lainnya Solikin juga menuturkan hal serupa akan tetapi dia masih belum bisa membongkar rumahnya. Dia lebih memilih untuk memundurkan bangunan rumahnya lebih jauh dari rel kereta.
"Sementara saya mundurkan dulu biar bisa ditempati. Karena saya masih belum tahu akan pindah kemana setelah ini," katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh GenPI.co Jatim bahwa setidaknya ada 300 Kepala Keluarga yang akan terdampak akibat penertiban jalur KAI. Terlebih lagi panjang rel tersebut mencapai 1,3 kilometer. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News