GenPI.co Jatim - Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Taruna Bhumi membuka peluang ubi jalar untuk menggarap pasar Jepang. Permintaan di Negeri Sakura tersebut terbilang cukup tinggi.
Ketua P4S Taruna Bhumi Arum Sabil mengatakan, ubi jalar sering dipandang sebelah mata karena tidak memiliki nilai ekonomi.
Padahal, di negara-negara yang selektif terhadap sumber makanan masyarakatnya, seperti Jepang dan Rumania menjadi pilihan.
P4S Taruna Bhumi melalui program kemitraan bersama petani melakukan kegiatan tanam perdana ubi jalar bersama di Kabupaten Jember untuk menjajaki peluang tersebut.
Sementara itu, kegiatan tanam bersama diikuti oleh 13 kepala dinas dan Inspektorat Provinsi Jawa Timur, dan merupakan wujud sinergi kebersamaan, sesuai arahan Gubernur Jawa Timur.
Direktur PT Mitratani Dua Tujuh Arif Suhariadi mengatakan, pihaknya siap hadir menjadi off taker bagi petani.
Arif juag siap menampung hasil panen ubi jalar sekaligus memberikan kepastian harga dan pasar.
"Semoga melalui program kemitraan ini dapat menjadi cikal bakal kemajuan pertanian Kabupaten Jember," katanya.
Varietas ubi jalar yang ditenam ini adalah varietas Benindo (Beniazuma Indonesia) yang disukai oleh masyarakat Jepang.
Kepala dinas pertanian dan ketahanan pangan Provinsi Jawa Timur Hadi Sulistyo menyambut baik program kemitraan ubi jalar.
Dia berharap ini akan membantu para petani, khususnya di bidang hilirisasi usaha. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News