2.500 Keluarga di Malang dapat Bantuan Kemensos

26 Juni 2022 16:30

GenPI.co Jatim - Kementerian Sosial (Kemensos) RI meluncurkan program pemberdayaan terhadap 2.500 keluarga penerima manfaat (KPM) program keluarga harapan (PKH) wilayah Malang Raya.

Program bantuan dari Kemensos itu diharapkan mampu mendukung para PKH untuk memulai usahanya masing-masing.

Menteri Sosial RI Tri Rismaharini mengatakan pihaknya berkolaborasi dengan Bank Indonesia dalam upaya untuk memperkuat perekonomian KPM PKH di Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu agar kesejahteraan mereka meningkat.

BACA JUGA:  Hasil Cangkruk, Kampung Batik di Surabaya Kini Banjir Cuan

Program itu diberikan karena selama ini tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan para PKH dimana setiap keluarga hanya diberi uang Rp200.000.

"Saya berharap mereka tidak lagi menerima bantuan karena, sekali lagi, jika menerima bantuan hanya sebesar Rp200.000. Tetapi kalau mereka berusaha, kapasitas mereka akan jauh lebih besar," kata Risma, Jumat (25/6).

BACA JUGA:  Bidadari Malang, Cantik dan Suaranya Merdu, Buat Susah Berpaling

Pemberdayaan tersebut ditujukan untuk PKM KPH yang ditargetkan menyasar kepada 2.500 penerima manfaat di Malang Raya. Program yang diinisiasi oleh Anggota Komisi XI DPR RI Andreas Eddy Susetyo bertujuan mendorong kemandirian finansial dan meningkatkan kesejahteraan keluarga secara bertahap.

Dia menambahkan, ke depan Kementerian Sosial akan memberikan dukungan berupa peralatan untuk memulai usaha bagi ribuan KPM PKH yang ada di wilayah Malang Raya. Pemerintah daerah juga diharapkan bisa bersama-sama mendorong program tersebut.

BACA JUGA:  Viral Video Pelecehan Seksual, Kapolres Gresik Sampai Minta Maaf

"Untuk peralatan mungkin bisa kita dukung. Peran pemda juga dibutuhkan bersama dengan kita, misalnya untuk perizinan, nanti akan turun bersama kami. Ini tidak bisa dilakukan sendiri," katanya.

Sementara itu, Andreas Eddy Susetyo mengatakan pihaknya bersama BI memang telah memiliki sejumlah program untuk mendukung UMKM. Program-program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kalau tadi, kalau hanya mengandalkan bansos tentu daya beli tidak akan meningkat. Oleh karena itu, bagaimana kita bisa meningkatkan daya beli tersebut," katanya.

Kegiatan peluncuran program tersebut dilakukan secara hibrida dengan menghadirkan peserta sebanyak 500 penerima manfaat secara langsung dan 1.000 penerima manfaat. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM