Manfaat Dunia Digital untuk Anak, Bak Pisau Bermata Dua

28 Juni 2022 17:30

GenPI.co Jatim - Perkembangan teknologi informasi di dunia terus berkembang secara masif. Hal ini melahirkan anak generasi digital, yaitu anak-anak yang baru lahir sudah melek digital.

Anak-anak tersebut mungkin belum bisa membaca atau bicara, tapi mereka sudah pandai men-scroll layar gawai, hingga memainkan video atau musik di gawai.

Media digital dan internet juga bermanfaat untuk anak, salah satunya adalah membangun kreativitas dan media untuk berkarya.

BACA JUGA:  Bidadari Malang, Eks Duo Maia Bersuara Emas

"Misalnya adik kita mencari lagu terbaru, mereka bisa melakukan pencarian kemudian direkam dan diunggah di media sosialnya untuk berkarya hal-hal positif," ujar Kabid Humas RTIK Kabupaten Blitar, Dian Triwiyono saat Webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk Kelompok Masyarakat Wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Kamis (23/6).

Media digital, lanjut dia, juga menjadi media dan sarana untuk belajar dan mencari berbagai informasi. Saat ini, bagi anak usia pelajar sudah dibekali akun belajar.id, di sini anak hanya fokus untuk mencari segala sesuatu sumber berasal dari Google.

BACA JUGA:  Cyberbullying, Waspada dapat Pengaruhi Mental

“Di sini lebih aman karena harus login terlebih dulu,” kata Dian.

Dia menambahkan, orangtua juga harus memiliki pengetahuan memadai terkait media digital dan internet serta pemanfaatannya. Menjaga komunikasi menjadi hal penting lain yang perlu dilakukan.

BACA JUGA:  Susul Gubernur Anies, Eri Cahyadi Bekukan Izin Holywings

Dunia digital tidak hanya memberi dampak positif untuk anak. Pemakaian yang berlebihan juga mengancam proses tumbuh kembang anak.

"Perkembangan bahasa dan sosial anak juga terganggu. Sekarang kita sering temui, ketika anak rewel, orangtua langsung memberikan HP untuk menenangkannya. Padahal sebagai orangtua, secara tidak langsung sudah memberikan hal buruk," jelasnya.

Menurutkan sikap orangtua yang memberikan HP, dapat memberikan dampak bagi perkembangan anak.

"Sang anak bisa mengalami speech delay, karena anak tersebut keseringan melihat video, itu yang ditangkap tidak sesuai bahasa yang digunakan ketika anak berinteraksi dengan keluarga,” lanjutnya.

Webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk Kelompok Masyarakat Wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Siber Kreasi.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya digital skills, digital ethics, digital safety, dan digital culture untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya. Paparan Pengusaha, Digital Trainer, Graphologist Diana Aletheia menjadi pembuka webinar, dilanjutkan penyampaian materi oleh Kabid Humas RTIK Kabupaten Blitar Dian Triwiyono. Diskusi ditutup Ketua STIKOSA AWS, Meithiana Indrasari.

Ketua STIKOSA AWS Meithiana Indrasari mengatakan, orangtua sebaiknya menanamkan etika bermedia sosial sejak dini kepada anak-anak. Dengan begitu, mereka terbiasa menerapkan budaya di dunia nyata ke dunia digital. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM