GenPI.co Jatim - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjung Perak Surabaya meperkirakan sejumlah wilayah pesisir Jawa Timur bakal dilanda banjir rob.
Banjir rob terjadi mulai 28 Juni-4 Juli 2022 dengan ketinggian air berkisar antara 120-140 cm dan memiliki potensi meluber ke daratan dengan ketinggian air antara 20-30 cm.
Fenomena banjir rob tersebut disebabkan oleh fase bulan baru atau new moon.
"Memang bulan ini termasuk yang pasangnya lumayan tinggi, dan terjadi di bulan Mei, Juni, dan Juli," kata Koordinator Prakirawan BMKG Tanjung Perak Surabaya Ady Hermanto saat dikonfirmasi GenPI.co Jatim, Selasa (28/6).
Beberapa daerah di Jawa Timur yang terdampak banjir rob akibat fase bulan baru, meliputi pesisir Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Pasuruan, dan Kalianget.
"Jadi, ketika datarannya di bawah 120 cm dari permukaan air laut, otomatis potensi air lautnya lebih tinggi juga," jelasnya.
Sementara itu, wilayah Surabaya beberapa wilayah diprediksi bakal terdampak banjir rob tersebut.
"Kalau di Surabaya, daerah Surabaya Timur, kemudian Surabaya Utara Kenjeran, Bulak sekitar situ. Daerah Rungkut, Gunung Anyar," ujarnya.
Ady mengimbau, bagi para pengendara agar menghindari daerah yang diprediksi mengalami banjir rob, sekaligus memantau perkembangan kondisi cuaca yang dirilis BMKG.
"Himbauan nya tetap menghindari wilayah yang tergenang banjir rob dan bersifat korosif. Untuk petani tambak wilayah Sidoarjo meninggilan tanggulnya, agar tambaknya tidak terdampak," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News