GenPI.co Jatim - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini berkunjung ke rumah remaja perempuan penyandang disabilitas yang menjadi korban pelecehan seksual di Surabaya, Rabu (29/6).
Kedatangannya sekaligus untuk memberikan bantuan berupa alat bantu pendengaran.
"Tadi saya coba ngomong 'ibu', dia bisa nirukan. Jadi, ini akan kita latih 12 kali atau berapa gitu," kata Risma kepada wartawan.
Risma mengaku, intervensi pada korban tak hanya berupa alat dengar itu saja. Kementerian Sosial (Kemensos) juga bakal mendapatkan pelatihan di Balai Kemensos yang berada di Solo.
Hal tersebut merupakan keinginan dari anak itu, pihaknya memberikan fasilitas pelatihan usaha.
Pelatihan pada usaha tersebut, lanjutnya, disesuaikan pada minat yang dimiliki oleh si anak.
Harapannya, pelatihan yang diberikan Kemensos bisa menjadi modal untuk menunjang masa depan remaja penyandang disabilitas.
"Macam-macam kalau di solo, tergantung passion dia tertarik apa. Ada yang food, handycraft, jahit, dan sebagainya. Tergantung passion. Memang dia yang minta ke Solo," jelas Tri Rismaharini.
Di samping materi program usaha, Kemensos nantinya juga bakal diberikan pendidikan formal.
"Kita nanti di balai sekalian kita ajari baca nulis yang paling penting adalah bagaimana nanti dia ke depan bisa mandiri sebetulnya," ujarnya.
Risma menambahkan, kini kasus tersebut telah ditangani oleh pihak kepolisian dan telah diproses secara hukum.
"Saya berharap itu bisa ditindaklanjuti," jelasnya.
Sebagaimana yang diketahui, masyarakat dibuat geger dengan munculnya kabar pelecehan seksual yang dialami oleh salah seorang remaja penyandang disabilitas di Kota Surabaya.
Pelaku pelecehan seksual tersebut merupakan tetangga korban. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News