Pedagang Hewan Kurban Beri Garansi, Terpapar PMK Uang Kembali

30 Juni 2022 21:00

GenPI.co Jatim - Menjelang Hari Raya Iduladha, pedagang hewan kurban masih dihantui dengan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Namun wabah PMK yang saat ini terjadi di Indonesia, khususnya kawasan Merjosari, Kota Malang tak membuat pedagang berpangku tangan, mereka tetap berusaha.

Salah satu cara pedagang hewan kurban adalah dengan memberikan garansi kepada pembeli.

BACA JUGA:  Prodi Ilkom UPN Veteran Jatim Tambah Doktor Baru

“Jika kambing yang dibeli dari kami mati, maka akan kami ganti seharga kambing yang dibeli. Alhamdulillah selama ini tidak pernah ada yang mati,” jelas Sodik, saat dijumpai GenPI.co Jatim di kawasan Merjosari, Kamis (30/6).

Sodik menceritakan untuk memastikan kambing yang dijual sehat dan tidak mati, perawatan utama selalu dilakukan.

BACA JUGA:  Matahari Buka Lowongan Kerja, Berikut Kualifikasinya

Perawatan yang dilakukan Sodiq cukup ketat, hewan kurban mendapatkan peraawatan di rumahnya Dusun Cincin, Kecamatan Tumpang dan saat dibawa berjualan di Merjosari.

“Kambing yang kami jual semuanya berusia lebih dari dua tahun dan giginya sudah penuh. Jadi sangat bagus untuk dijadikan hewan kurban,” katanya.

BACA JUGA:  Jokowi ke Rusia dan Ukraina untuk Perdamaian Kata Pakar Unair

Sodik menambahkan, kambing kurban yang dijual harganya beragam, mulai dari yang termurah Rp2,5 juta per ekor sampai yang paling mahal Rp7,5 juta.

Lanjutnya, jenis kambing yang dijual ada dua macam, yakni kambing jenis etawa dan kambing Jawa atau jenis Brenggala. Meski saat ini wabah PMK marak menyerang hewan ternak, bagi Sodik, tetap bisa mendapatkan keuntungan. Sebab banyak pelanggannya yang sudah percaya akan kualitas kambing yang dijual olehnya.

"Saat ini, membawa 55 ekor kambing kurban yang dijual di Merjosari. Sekoga bisa ramai sehingga nanti pulang bawa uang untuk keuarga," pungkasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM