Ternaknesia, Cara Lain Beli Hewan Kurban Sehat, Bebas PMK

01 Juli 2022 00:00

GenPI.co Jatim - Ternaknesia meluncurkan platform lelang khusus pembelian hewan kurban, sekaligus menawarkan cara lain di tengah munculnya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), khususnya di Jawa Timur.

Manajer Hulu Ternaknesia Wika Tedy Prayogo mengatakan, platform lelang itu sengaja dibentuk untuk menjamin keamanan hewan yang dibeli.

Tercatat ada 1.207 peternak yang sudah bergabung sebagai mitra Ternaknesia.

BACA JUGA:  Wisata Kampung Tematik Sepi, Pengelola Gigit Jari

Pelaksanaan lelang hewan kurban tersebut saat ini difokuskan di wilayah Jawa Timur, lantaran menjadi kawasan yang terdampak PMK cukup besar.

Di sisi lain, Jawa Timur juga disebutnya memiliki persentase peternak mencapai 70 persen.

BACA JUGA:  Pedagang Hewan Kurban Beri Garansi, Terpapar PMK Uang Kembali

"Namun, saat ini kita akan fokus di Jawa Timur. Karena, daerah ini sangat besar terdampak PMK," kata Wika di Kantor Ternaknesia, Jalan Diponegoro, Surabaya, Kamis (30/6).

Sementara itu, Wika mengaku, perharinya pelaksanaan lelang dilakukan dalam tiga sesi. Persesinya, diikuti minimal 20 orang peternak.

BACA JUGA:  PT KAI Siap Beri Kompensasi Warga Bantaran Rel Comboran

Mekanisme penawaran untuk lelang hewan kurban dilakukan selama 10 menit, melalui zoom.

"Kami prioritaskan untuk pembelian dalam jumlah banyak. Jadi, seperti takmir, instansi, atau dinas setempat, tetapu kami tidak menutup kemungkinan membuka di jalur umum," terangnya.

Open bidding yang ditentukan melihat pada jenis hewannya. Seperti sapi dengan kelipatan per Rp100 ribu dan kambing Rp50 ribu.

Saat pemenang ditentukan, hewan ternak yang dikirimkan juga telah dijamin garansi. Apabila, saat hewan sampai tak sesuai kondisi bakal diganti.

"Ada garansi, sebelum pengiriman kami akan informasi ke pengurban. Ketika nanti sampai, kami kan ada surat jalan (surat kesehatan hewan dari dinas perternakan daerah asal), itu menjadi salah satu dasar. Ketika sakit itu bergaransi," jelasnya.

Wika mengaku, peternak yang bergabung menjadi mitra Ternaknesia untuk mengikuti lelang hewan kurban bakal terlebih dahulu diseleksi, usia mendaftar.

Hal tersebut guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan dan merugikan masyarakat yang menjadi peserta lelang.

Lebih lanjut, dibukanya lelang hewan ternak untuk kurban juga bertujuan agar menaikkan nilai daya jual ternak, sekaligus membawa para peternak menuju proses penjualan yang lebih modern.

"Kita juga memilah apakah ini benar peternak atau bukan dan kehadiran e-commers lelang ini, salah satunya untuk menaikkan nilai daya jual ternak," ujarnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM