Ratusan Pemilik Rumah di Surabaya Sudah Bisa Tersenyum

02 Juli 2022 08:00

GenPI.co Jatim - Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya mencatat hingga pertengahan 2022 telah mendandani ratusan rumah melalui Program Rumah Tak Layak Huni (Rutilahu).

Data yang ada dari rentang periode Januari hingga Juni 2022 sudah ada 419 rumah selesai diperbaiki.

Kepala DPRKPP Surabaya Irvan Wahyudrajad menyebut menargetkan 800 rumah masuk program Rutilahu tahun ini.

BACA JUGA:  Surabaya Bakal Punya Wisata Batik, Siap Jadi Produk Unggulan

Dia mengaku memang memasukkan Rutilahu sebagai program Indeks Kinerja Operasional (IKO) dalam kontrak kerja bersama Wali Kota Surabaya. "Kami laksanakan menyangkut target rutilahu," katanya, Jumat (1/7).

DPRKPP Surabaya telah mendapatkan usulan 4.429 unit rumah yang akan dimassukkan program rutilahu.

BACA JUGA:  Crazy Rich Surabaya ini Fixed Baik Banget, Simak ini

Kendati demikian, ribuan usulan tersebut harus terlebih dahulu diverifikasi tim guna menentukan layak tidaknya di renovasi.

Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, di antaranya, penerima manfaat program harus merupakan warga MBR dan belum sama sekali tersentuh Rutilahu.

BACA JUGA:  Pemkot Surabaya Jadikan Wisata Religi Sunan Ampel Lebih Menarik

Selanjutnya, Rutilahu bisa dilakukan pada rumah atau lahan yang kepemilikannya secara fisik dikuasai oleh penerima manfaat dan jelas batas-batasnya.

Secara detail, rumah tersebut terdapat dinding atau atap dalam kondisi rusak maupun lapuk yang berpotensi mengancam keselamatan penghuni.

Selain itu, pada posisi lantai lebih rendah daripada jalan atau masih tanah, papan, bambu, semen maupun keramik yang kondisinya rusak.

"Kalau kami berdasarkan permintaan itu sangat besar. Tidk mungkin bisa tercapai kalau hanya mengandalkan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, red)," jelasnya.

Walhasil, guna memaksimalkan langkah pengerjaan program Rutilahu, pihaknya juga menggandeng sejumlah pihak terkait.

"Jadi kami melakukan dengan gotongroyong, baik dengan perusahaan melalui CSRnya, Baznas maupun dengan pengembang-pengembang. Mereka berkontribusi untuk mempercepat rutilahu supaya berkurang," terangnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif Reporter: Ananto pradana

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM