14 Ribu Tenaga Migran Jatim Pulang, Gubernur: Kontrak Habis

Jatim.GenPI.co - Sekitar 14 ribu orang pekerja akan pulang, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan skema dalam menyambut kedatangan mereka.

"Mereka, pekerja migran Indonesia pulang karena kontraknya habis di tempat kerjanya, bukan dalam rangka mudik," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa usai memimpin rapat koordinasi bersama forkopimda di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Kamis malam.

BACA JUGA: OMG! Jatim di Bawah Bayang Gelombang Ketiga Covid-19

Rakor yang diikuti pejabat Forkopimda se-Jatim itu membahas Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam persiapan Idul Fitri pada masa pandemi Covid-19.

Berdasarkan data yang diterimanya dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), jika tak ada revisi data, jumlah pekerja yang tiba sejak Ramadan hingga Idul Fitri sekitar 14 ribu orang.

Sedangkan tahun 2020 yang lalu sekitar 2.100 orang.

Nah, dengan melihat data tersebut Gubernur Khofifah berharap bupati/wali kota menyiapkan skenario menyambut kedatangan mereka.

Seperti, proses karantina hingga tes Covid-19 saat baru tiba di wilayah Jawa Timur.

Khofifa menjelaskan lebih rinci bagaimana para pekerja migran tersebut setibanya di Indonesia.

Mereka langsung dites, kemudian bagi yang bergejala atau reaktif akan dilanjutkan tes usap PCR.

Selanjutnya, mereka yang dinyatakan positif virus Corona harus menjalani proses penyembuhan di rumah sakit darurat lapangan atau rumah sakit rujukan.

Sedangkan bagi pekerja migran yang tidak ada gejala dan hasilnya nonreaktif dikembalikan ke daerah masing-masing dan dilanjutkan proses karantina.

BACA JUGA: Pemkab Lumajang Terbitkan SE Tak Mudik, Awas Sanksi Mengancam

"Saya minta bupati/wali kota menerima mereka di pendopo sebagai bentuk penghormatan kepada pekerja migran. Kepala daerah juga harus mengawal bahwa pekerja migran ini benar-benar warganya hingga dipastikan menjalani karantina," kata Khofifah.

Rakor juga dihadiri Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Wakapolda Jatim Brigjen Polisi Slamet Hadi Supraptoyo, Plh. Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jatim. (ant)