GenPI.co Jatim - Kepolisian saat ini masih terus melakukan upaya penangkapan MSAT yang diduga merupakan pelaku pencabulan seorang santriwati.
Polisi bahkan melakukan langkah dengan cara menjemput paksa yang bersangkutan ke Pondok Pesantren Sihiddiqiyyah, Jombang.
"Saat ini kami terus berupaya untuk mencari keberadaan MSAT," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto, Kamis (7/7).
Lanjutnya, seluruh area pesantren disisir untuk menemukan keberadaan MSAT. Hal ini dilakukan karena di sana diketahui banyak ruangan kosong.
"Kami masih fokus ke wilayah dalam pesantren. Banyak ruangan kosong, sehingga terus melakukan penggeledahan di ruangan-ruangan itu," terangnya.
Di samping itu, Dirmanto meminta kepada keluar pelaku agar segera menyerahkan MSAT. Apalagi, pihaknya juga terus melaksanakan langkah persuasif. Proses yang dilakukan juga sudah terbilang panjang.
"Polisi sudah menangani dua kali praperadilan waktu itu, kemudian P 19 tiga kali, kemudian 4 kali kordinasi dengan kejaksaan," jelasnya.
Sebelumnya, polisi telah mengamankan 320 orang simpatisan MSAT. Mereka diduga berupaya menghalang-halangi langkah penangkapan MSAT.
Selain itu, mayoritas ratusan massa yang diamankan itu berasal dari luar Jombang.
"Ada yang dari Malang, Banyuwangi, Semarang, Yogyakarta, bahkan dari luar Jawa dari Lampung," ujarnya, Kamis (7/7). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News