PMK Tak Pengaruhi, Hewan Kurban Disembelih di Jatim Meningkat

10 Juli 2022 22:00

GenPI.co Jatim - Pemprov Jawa Timur mencatat jumlah hewan kurban yang disembeli mencapai 439.974 ekor pada Iduladha 1443 H.

Ratusan ribu hewan yang dipotong pada moment kurban 2022 tersebut meliputi sapi, kambing, dan domba.

Jumlah tersebut disyukuri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Sebab, meski di tengah kemunculan penyakit mulut dan kuku (PMK) masyarakat di wilayahnya masih memiliki animo besar untuk berkurban.

BACA JUGA:  Pakar Pangan Unej Beri Tips Olah Daging Kurban, Kolesterol Ambrol

"Suasana Hari Raya Kurban tahun ini sangat kondusif. Animo masyarakat cukup tinggi untuk berkurban," kata Khofifah melalui keterangan tertulisnya, Minggu (10/7).

Dia mengatakan, semua hewan yang dipotong telah melalui serangkaian prosedur keamanan dan kesehatan.

BACA JUGA:  Tak Rampung Sehari, RPH Surabaya Sembelih Ratusan Hewan Kurban

Pihaknya juga melakukan pengecekan dokumen Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) untuk memastikan kondisi hewan ternak.

Data dari Dinas Peternakan (Disnak) Jawa Timur total angka pemotongan hewan kurban sapi mencapai 80.286 ekor.

BACA JUGA:  Berkah Iduladha, Sapi di RPH Pegirian Surabaya Laris Manis

Sebanyak 1.230 ekor dipotong di rumah potong hewan (RPH) dan 79.056 ekor disembelih di luar RPH.

Sementara itu untuk kambing, terdapat 300.150 ekor yang dipotong. Rinciannya, 3.690 ekor disembelih di RPH dan 296.460 sisanya di luar.
Domba, Pemprov Jawa Timur mencatat terdapat 59.538 ekor yang dipotong, 246 ekor di RPH dan 59.292 lainnya di luar.

"Hewan kurban yang disembelih dipastikan telah dilakukan pemeriksaan oleh petugas medis dan paramedis veteriner dengan diterbitkan SKKH yang menyatakan bahwa ternak tersebut dalam keadaan sehat," jelasnya. (*)

Terkait pengecekan kondisi hewan sebelum disembelih, Khofifah mengaku, petugas kesehatan hewan terlebih dahulu melalui pengecekan ante mortem atau fisik pada seluruh binatang kurban di masing-masing RPH. Selanjutnya, usai dipotong proses bakal dilakukan dengan post mortem.

"Allhamdulillah dari hewan yang akan disembelih tidak ada indikasi terjangkit PMK. Begitu juga setelah dilakukan pemotongan tidak ditemukan adanya Post Mortem atau bagian hewan yang sakit," terangnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif Reporter: Ananto pradana

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM