KUR BRI Terbukti Sukses Bantu UMKM di Tengah Pandemi

10 Juli 2022 21:00

GenPI.co Jatim - Program penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) milik BRI dinilai efektif membantu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Riset Badan Riset dan Inovasi Nasional menyebut penyaluran KUR BRI berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan usaha.

Secara umum, institusi tersebut menyebut bahwa pendapatan usaha meningkat sebesar 50 persen. Semakin besar nilai KUR juga meningkatkan potensi pendapatan yang meningkat mencapai 33 persen.

BACA JUGA:  Investor Milenial Dominasi Pasar Modal, BRI Paling Laris

Keuntungan bersih penerima KUR juga berpotensi meningkat 35 persen. Badan Riset dan Inovasi Nasional juga menyebut, keuntungan naik 30 persen setiap ada peningkatan nilai KUR Rp1 juta.

Akses terhadap KUR juga berpotensi meningkatkan penyerapan tenaga kerja rata-rata sebanyak tiga orang.

BACA JUGA:  Diminati Investor Hingga Oversubscribe, Green Bond BRI Laku Keras

Hasil riset tersebut didapat dari riset yang dilakukan dengan proporsi 50 persen segmen mikro, 30 persen segmen kecil, dan 20 persen segmen super mikro melalui lima sektor produksi.

Sampel diambil dengan komposisi 57,62 persen responden merupakan pelaku usaha yang berada di Pulau Jawa dan 42,38 persen di luar Pulau Jawa.

BACA JUGA:  Top Banget! Direktur Utama BRI Raih Penghargaan Internasional

Direktur Utama BRI Sunarso menyebut, UMKM memang menjadi prioritas penyaluran KUR di tengah pandemi Covid-19.

“UMKM adalah segmen yang rentan ketika aktivitas ekonomi dan mobilitas dibatasi. Oleh karena itu, kebijakan pemerintah saat krisis diarahkan untuk memberikan stimulus kepada UMKM untuk terus bergerak,” kata Sunarso dalam siara pers yang diterima GenPI.co Jatim.

Dia mengatakan, sudah tugas BRI sebagai bank dengan portofolio terbesar di segmen UMKM untuk menyalurkannya.

Seperti diketahui, BRI selalu mendapat jatah terbesar penyaluran KUR dengan porsi kurang lebih 70 persen dari total alokasi secara nasional.

Pada 2020, jatah penyaluran KUR BRI mencapai Rp140,2 triliun dengan realisasi Rp138,5 triliun.

Meningkat pada 2021, BRI diberi jaah penyaluran KUR sebanyak Rp195,59 triliun, dengan realisasi penyaluran Rp194,9 triliun.

Tahun ini, kuota KUR mencapai Rp260 triliun dengan realisasi penyaluran untuk periode Januari-Mei 2022 mencapai Rp104,5 triliun.

BRIN melalui hasil risetnya juga mengungkapkan bahwa sebanyak 99,37% menggunakan KUR untuk kepentingan usaha produktif.

Rinciannya, modal kerja 35,05 persen, modal kerja dan investasi 18,84 persen modal kerja dan konsumtif 19,89 persen, konsumtif dan investasi 12,04 persen, serta modal kerja, investasi dan konsumtif 11,58 persen.

Sunarso memastikan, BRI akan terus menstimulus UMKM untuk naik kelas di tengah krisis karena pandemi.

“Saya ambil filosofinya, tugas negara, tugas pemerintah adalah menciptakan kesejahteraan rakyatnya. Cara terbaik menyejahterakan rakyat adalah dengan memberi pekerjaan," katanya.

"Dari data statistik, ternyata lebih dari 92 persen tenaga kerja di Indonesia terserap di UMKM. Jadi kalau mau memberikan kesejahteraan melalui penyediaan lapangan kerja/ pekerjaan, memang UMKM-lah yang harus kita sasar,” bebernya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif
BRI   BBRI   UMKM   KUR   BRIN   sunarso  

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM