Gempa Susulan di Malang, BPBD Belum Terima Kabar Kerusakan

GenPI.co Jatim - Wilayah Malang Selatan pada Sabtu (9/7) pagi dilanda gempa susulan yang berpusat di Kabupaten Lumajang.

Bencana alam itu menurut data BMKG Karangkates Malang, terjadi sebanyak 130 kali sejak gempa pertama hingga gempa susulan, Minggu (10/7).

Terjadinya rentetan gempa bumi tersebut, ternyata masih ada kabar yang cukup melegakan. BPBD Kabupaten Malang masih belum menerima laporan kerusakan akibat bencana alam itu.

BACA JUGA:  KUR BRI Terbukti Sukses Bantu UMKM di Tengah Pandemi

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan menuturkan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan kerusakan di wilayah Kabupaten Malang.

"Tidak ada yang tercatat atau belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa yang terjadi pagi tadi. Sejauh ini tidak ada yang masuk," kata Sadono saat dihubungi GenPI.co Jatim, Minggu (10/7).

BACA JUGA:  PMK Tak Pengaruhi, Hewan Kurban Disembelih di Jatim Meningkat

Sementara itu, Mustain warga Kecamatan Sumbermanjing Wetan mengaku merasakan getaran gempa susulan yang tak sekencang getaran gempa pertama.

Gempa yang terjadi di Malang Selatan kata Mustain lebih sering terjadi dari sebelumnya.

BACA JUGA:  Ribuan Petugas Diterjunkan Kawal Pemotongan Hewan Kurban

"Terasa sedikit lindu, tetapi tidak seperti kemarin rasanya. Semoga tidak ada gempa susulan yang lebih besar," ucap Mustain.

Dia pun masih merasa khawatir akan terjadinya gempa susulan yang kebih besar. Apalagi wilayah Sumbermanjing Wetan dekat dengan kawasan laut.

"Takut terjaid hal yang tidak diinginkan, semoga saja tidak sampai kejadian," pungkasnya.

Sebagai informasi tambahan, gempa bumi dengan kekuatan 5,2 magnitudo terjadi di wilayah selatan Jawa Timur pada pukul 03.27 WIB.

Gempa susulan dilaporkan terjadi pada pukul 05.50 WIB dengan kekuatan 5,0 magnitudo. Gempa tersebut terjadi pada 163 barat daya Kabupaten Lumajang, dengan kedalaman 10 kilometer. (*)