Viral Seruan Perang Bela Shiddiqiyyah, Polres Jombang Ambil Sikap

12 Juli 2022 18:30

GenPI.co Jatim - Polres Jombang melayangkan surat panggilan kepada E yang diduga menyerukan ajakan berperang membela Shiddiqiyyah.

Pemeriksaan kepada E rencananya dilakukan pekan ini. Polisi bakal meminta keterangan terkait seruan yang diutarakan oleh E dihadapan ratusan orang.

"Sudah melayangkan surat panggilan kepada yang bersangkutan (E), guna pemeriksaan," kata Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Giadi Nugraha, Selasa (12/7).

BACA JUGA:  Anak Kiai Jombang Gigit Jari, Terancam Hukuman Cukup Berat

Sekadar diketahui, E sempat menyerukan ajakan untuk berperang di hadapan ratusan orang yang baru saja kembali usai diamankan polisi. Hal itu diketahui melalui video berudarasi 2 menit 5 detik.

"Setiap tetes keringat teman-teman semua, setiap kesakitan pukulan dan tendangan yang sudah anda terima, darah yang keluar dari luka tubuh kita itu semua demi kejayaan Shiddiqiyyah dan Indonesia Raya. Dan jika Shiddiqiyyah memanggil kita lagi, siap kita untuk berperang," ujar E dalam video itu.

BACA JUGA:  Jadwal Sudah Keluar, Anak Kiai Jombang Segera Disidangkan

Semenara itu, Ketua Umum Organisasi Shiddiqiyyah Joko Herwanto angkat bicara soal video tersebut

Saat video itu direkam, pengurus Ponpes Shiddiqiyyah tengah menyambut kembalinya ratusan orang yang baru saja dipulangkan usai diamankan kepolisian.

BACA JUGA:  Anak Kiai Jombang Segera Disidangkan, Kepolisian Siap Kawal

Massa yang terdiri dari santri dan jemaah Tarekat Shiddiqiyyah itu diamankan saat penjemputan paksa MSAT alias Bechi.

Joko menyebut, seruan tersebut hanya merupakan cara untuk memberikan semangat bagi ratusan massa itu dan tak ada upaya untuk melakukan provokasi.

"Itu bukan untuk memprovokasi. Kepentingannya adalah untuk menyemangati 300-an santri yang baru dipulangkan dari Polres Jombang," kata Joko, Senin (11/7).

E melalui keterangannya mengatakan, para massa itu sempat kehilangan semangat dan bahkan ada yang sampai menangis usai diamakan pihak berwajib.

Walhasil, untuk memberikan dorongan motivasi dirinya memilih melakukan orasi guna memberi suntikan semangat.

Cerita yang diangkat, yakni Perang Badar. Dia ingin ratusan orang itu mengambil hikmah dari perjuangan Rasulullah.

Soal ajakan berperang, E menyebut bahwa hal itu merupakan kesalahpahaman. Arti kata perang yang ducapkannya itu untuk melawan hawa nafsu. "Siapkah berperang melawan hawa nafsu? maksud saya itu. Yang mau kami sampaikan sebagai akhir dan hikmah Perang Badar," jelasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif Reporter: Ananto pradana

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM