GenPI.co Jatim - Jumlah pendaftar beasiswa Surabaya khusus pelajar SMA/SMK sederajat baru sekitar 5.000 orang. Angka itu berbanding jauh dari kuota yang disiapkan, yakni mencapai 13.415 orang.
Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya Khusnul Khatimah menyangkan, beasiswa SMA/SMK sederajat tersebut minim pendaftar.
"Kuota 13.415 dan juli ini baru terserap 5 ribu. Masih ada 8 ribu pemuda yang kemudian belum mengakses," kata Khusnul, Selasa (12/7).
Menurut dia, minimnya jumlah pendaftar beasiswa itu lantaran masih banyak masyarakat yang belum mengatahui program tersebut
Khusnul meminta Disporapar untuk melakukan sosialisasi intens terkait pelaksanaan program ini. "Sosialisasi harus lebih masif lagi," ujarnya.
Tak hanya itu saja, Komisi D juga sudah melakukan pembahasan terkait persyaratan masyarakat untuk bisa menerima bantuan.
Salah satu yang disyaratkan penerima beasiswa tersebut, yakni prestasi akademik.
"Kemudian kalau gak punya prestasi akademik bagaimana? Misal juga bisa prestasi nonakademik. Contoh olahraga, lingkungan atau agama. Tetapi kan itu harus dikonsep betul uuntuk kemudian standarisasinya apa," bebernya.
"Apakah kemudian dia sertifikat atau yang lain itu yang harus dipastikan," katanya.
Khusnul meminta, agar melakukan klasifikasi dan pemetaan guna mengetahui jumlah siswa yang berhak mendapatkan intevernsi tersebut.
Hal itu, dilakukan agar bantuan itu bisa diterima secara merata. Sebab, ada kemungkinan para pelajar juga ada yang terlebih dahulu mendapatkan program beasiswa lain maupun yang belum memperoleh bantuan.
"Sehingga (kalau tidak diperakan, red), kemudian satu orang bisa mendapatkan dua atau tiga (beasiswa, red). Nah, ini kan akhirnya tidak merata dan ini tidak boleh," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Disporapar Surabaya Wiwiek Widayati tak memungkiri, jika pendaftar beasiswa bagi pelajar SMA/SMK sederajat masih berjumlah 5 ribu orang. "Kurang lebih di angka 5 ribu (pendaftar, red)," jelasnya.
Pihaknya pun saat ini masih melakukan kroscek terhadap junlah pendaftar guna mengatahui asal sekolah dan berbagai hal lainnya.
"Persyaratannya tidak ribet, komponennya kan ada dua beasiswa prestasi akademik dan nonakademik. Sebenarnya, di juknis kami sangat modern sekali dan yang perlu disampaikan di sini bagaimana sosialisasinya harus cepat sampai itu saja," ujarnya.
Beasiswa itu bukan digunakan untuk biaya SPP, namun sebagai bantuan memenuhi kebutuhan penunjang pendidikan.
Penerima beasiswa bakal meperoleh dana Rp200 ribu selama sebulan dan juga ditambah bantuan seragam sekolah. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News