GenPI.co Jatim - Penyaluran Kredit Usaha Rakyat atau KUR BRI bersambut kepuasan dan loyalitas dari nasabah.
Hal tersebut sesuai dengan hasil riset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Data milik BRIN, sebanyak 99 persen nasabah KUR BRI mengaku puas dengan pelayanan yang dihadirkan bak BUMN tersebut.
Bahkan, hampir mayoritas responden merekomendasikan orang lain untuk mengakses KUR BRI. Sebesar 96 persen menyarankan untuk memanfaatkan KUR BRI.
Tidak hanya itu, sebanyak 93,1 persen responden nasabah juga berniat mengambil kembali kredit dari BRI jika sudah lunas.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan, memang sudah tugas perseroan untuk menyalurkan KUR.
BRI sebagai mitra dari pemerintah telah memiliki pengalaman yang cukup matang. “Data inilah yang mengarahkan kami untuk menyusun strategi penyaluran KUR agar semakin optimal, efektif dan efisien,” kata Supari.
Supari mengungkapkan, BRI menjadi bank yang mendapat jatah penyaluran KUR terbesar, yakni kurang lebih 70 persen dari total alokasi secara nasional.
Sepanjang 2020, target penyaluran KUR BRI mencapai Rp140,2 triliun dengan realisasi Rp138,5 triliun.
Tahun berikutnya kuota KUR BRI terus naik menjadi Rp195,6 triliun dengan realisasi penyaluran sebesar Rp194,9 triliun.
Pada tahun ini, BRI dipercaya menyaurkan KUR dengan kuota mencapai Rp260 triliun. Hingga Mei 2022 realisasi penyaluran sudah mencapai Rp104,5 triliun.
Supari menjelaskan, dalam penyaluran KUR perseroannya menggunakan jaringan yang sangat kuat.
Tidak heran bila hasil riset BRIN mengungkapkan bahwa kemudahan akses ke kantor BRI yang inklusif menjadi salah satu faktor penting dalam menentukan tingkat kepuasan dan loyalitas nasabah KUR.
BRI, kata Supari, menggunakan strategi melalui konsep phygital yang memadupadankan layanan physical dan digital untuk turut mendorong kesuksesan penyaluran KUR.
Hasil riset BRIN juga turut memperkuat bahwa kemudahan akses nasabah melalui layanan online banking lebih mudah dan cepat.
Poin tersebut menjadi faktro penting terkait kepuasan dan loyalitas nasabah KUR di segmen usaha kecil.
Tidak berhenti di situ, kemudahan akses nasabah terhadap layanan BRI didukung dengan kapasitas dan kualitas pegawai atau Insan BRILian dalam melayani nasabah.
“BRI akan terus mengupayakan kontribusi nyata kepada masyarakat level mikro dan ultra mikro untuk semakin menjangkau pembiayaan mereka,” lanjut Supari.
Nasabah juga mendapat layanan yang mudah dan cepat dalam mencairkan KUR. Kondisi tersebut menjadi faktor paling penting dalam menentukan tingkat kepuasan dan loyalitas nasabah KUR super mikro.
Supari memastikan layanan tersebut masuk akan ditingkatkan. Pihaknya akan terus memperkuat akses terhadap layanan, kompetensi yang andal, kecepatan proses, serta produk maupun biaya layanan yang terjangkau dalam menyalurkan KUR kepada masyarakat. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News