Saran HNSI Jatim Bisa Untungkan Wisata Kota Surabaya

23 April 2021 19:30

Jatim.GenPI.co - Dewan Penasihat Himpunan Nelayan Seluruh Indonesi (HNSI) Jawa Timur Bambang Haryo Soekartono menyoroti kawasan pesisir Patai Kenjeran Surabaya yang semakin dangkal. 

Menurutnya perlu ada pengerukan untuk mengurangi sendimen yang di wilayah tersebut. 

BACA JUGA: 6 Museum di Surabaya Sudah Buka, Catat Mana Saja

"Tepatnya di titik di dalam Ken Park. Di sana selain dangkal, juga dipenuhi pohon mangrove sehingga air laut tidak bisa sampai ke bibir pantai," ujar Bambang Haryo, Jumat (23/4). 

Ia menilai, pengerukan ini penting untuk mengenjot sektor pariwisata yang tengah terus digencarkan pemerintah. 

Mantan anggota DPR RI itu yakin, Pantai Kenjerah bisa menjadi destinasi unggulan Kota Surabaya. 

Sebab, Pantai Kenjeran memiliki banyak pesona, seperti, wisata perahu, hingga menikmati kuliner khas Surabaya seperti lontong kupang. 

"Sekarang nyaris tidak ada. Wisatawan enggan masuk karena pantainya sudah tidak terlihat. Pengunjung mau naik perahu juga harus jalan ke pantai yang tak dangkal sehingga menyulitkan," tegasnya. 

Banbamg Haryo berharap segera ada perhatian dan langkah konkret dari pemerintah baik Kota Surabaya maupun Provinsi Jawa Timur untuk mengembangkan wisata ini. 

"Biaya pengerukan tidak butuh anggaran besar. Harus cepat dilakukan agar Kenjeran tidak kehilangan daya tarik. Ingat, Kenjeran itu citra Surabaya dan harus mendapat perhatian khusus," kata dia. 

Ketua Himpunan Nelayan Kelompok Kepiting Kenjeran, Munir berharap pengerukan laut bisa segera dilakukan, sehingga meningkatkan kesejahteraan nelayan.

BACA JUGA: Sekolah di Surabaya Tentukan Sendiri Ujian Kelulusan Siswanya

"Sekarang, perahu yang membawa ikan tidak bisa sampai ke bibir pantai karena dangkal. Kadang masih ada ikan sampai membusuk di perahu," ungkapnya. 

Pihaknya sepakat pohon mangrove yang tumbuh dan dipenuhi sampah segera dibersihkan sehingga mengembalikan fungsinya sebagai pantai. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM