Viral Curhatan Warga, Kelurahan Medokan Ayu Surabaya Buka Suara

13 Juli 2022 21:00

GenPI.co Jatim - Kelurahan Medokan Ayu, Surabaya melakukan klarifikasi terkaitnya viralnya curhatan warga yang mendapat pelayanan kurang baik saat mengurus dokumen kependudukan.

Sekretaris Kelurahan Medokan Ayu Asep Sumanilaga menyayangkan kejadian itu. Menurutnya, hal tersebut tak sepatutnya dilakukan.

Dia mengaku bakal secepatnya melakukan perbaikan pada pelayanan di kantor kelurahan.

BACA JUGA:  Viral Pria Dihajar Massa di GWalk Surabaya, Begini Kejadiannya

"Kami juga akan segera klarifikasi ke pemohon tersebut, klarifikasi terkait kata-kata yang menyinggung beliau," kata Asep, Rabu (13/7).

Asep menjelaskan, persoalan bermula dari pemohon sekaligus pemilik akun Twitter @Zizisantoso akan mengambil cetak fisik akta kelahiran yang sudah tercetak sejak 2020.

BACA JUGA:  Kuliner Viral di Kota Malang, Spesialis Jeroan, Yuk Coba

Petugas di kelurahan lantas mencari berkas yang ingin diambil oleh pemohon. "Entah itu berkasnya terselip atau seperti apa kami tidak tahu, petugas juga banyak yang ganti," jelasnya.

Lantaran cetak fisik akta tidak ditemukan, pihak kelurahan menyarankan pemohon agar membuat surat kehilangan ke kantor polisi untuk membuat akta baru.

BACA JUGA:  Viral Seruan Perang Bela Shiddiqiyyah, Polres Jombang Ambil Sikap

Setelah menyerahkan surat kehilangan dari polisi, pemohon kemudian mengajukan kembali pembuatan cetak fisik akta kelahiran dan terbit pada 8 Juli 2022.

Pihaknya pun meminta agar pemohon segera mengambil akta tersebut, guna mengantisipasi kejadian serupa. Saat itulah, Kata-kata "jangan membebani kelurahan" yang kemudian viral itupun muncul.

Asep mengungkapkan, kata-kata "jangan membebani kelurahan" bukan dimaksudkan untuk menyingung pemohon. Namun, hal itu guna mengingatkan agar kejadian di tahun 2020 tidak kembali terjadi.

"Kata membebani itu tidak dimaksudkan untuk membenani kelurahan, tetapi jangan sampai kejadian pemohon seperti 2020 terulang lagi," terangnya.

Sebelumnya, Zizi Santoso warga Kelurahan Madokan Ayu, Surabaya mengaku sempat mendapatkan perlakuan tidak mengenakkan dari pihak kelurahan setempat.

Zizi menuliskan uneg-unegnya terkait pelayanan itu di akun twitter pribadinya @Zizisantoso.

"Kalau gak mau repot ngurus warga ya gak usah jadi ASN pak! Salah satu staff Kelurahan Medokan Ayu balas chat saya seperti ini, katanya 'Jangan membebani Kelurahan'. Padahal pas itu akta anak saya dihilangkan di kelurahan ini," tulis Zizi melalui unggahannya di media sosial pada Senin (12/7).

Dia juga melengkapi unggahannya itu dengan hasil tangkapan layar kaca yang memuat percakapan antara dirinya dengan salah seorang pihak Kelurahan Medokan Ayu. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif Reporter: Ananto pradana

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM