GenPI.co Jatim - Harga emas yang sedang turun, menjadi kesempatan bagi sebagian warga Kota Malang untuk memborongnya sebagai investasi.
Salah satu warga Kota Malang, Puput Annisa mengatakan, membeli emas ketika tahu harganya sedang turun.
Lanjutnya, kesempatan ini tidak disia-siakan, apalagi harga emas turun sejak 9 bulan terakhir di angka Rp1 juta.
"Mumpung sudah turun, saya langsung membeli emas. Sebenarnya ini kesempatan juga untuk memulai investasi. Seperti aji mumpung lah istilahnya," ucap Puput saat dijumpai GenPI.co Jatim di salah satu toko emas yang berada di kawasan Kota Lama, Kamis (14/7).
Meskipun begitu, dirinya enggan sembrono dalam membeli jenis emas.
Puput memilih membeli emas batangan atau emas Antam dengan harga yang ramah di kantong.
"Tidak beli emas perhiasan, karena setahu saja emas perhiasan nanti kalau dijual lagi beberapa tahun lagi itu untungnya tidak banyak. Kalau emas antam atau logam itu harga jualnya bisa tinggi," imbuhnya.
Sementara itu, pegawai toko emas Bulan Purnama Ghazali menuturkan sejak Juli banyak masyarakat yang investasi emas karena harganya sedang turun.
Investasi emas yang dilakukan masyarakat beragam, mulai jenis emas batangan maupun emas perhiasan, keduanya masih memiliki daya tarik bagi masyarakat.
"Seimbang, baik emas Antam maupun perhiasan masih dilirik masyarakat. Penjualannya pun juga sudah banyak," kata Ghazali.
Sementara itu, harga emas di pasaran memang sudah mengalami penurunan akibat inflasi yang dialami oleh seluruh dunia. Dengan demikian, hampir keseluruhan harga emas dunia mengalami penurunan. Apalagi di Indonesia tercatat jika pada bulan Juni mengalami inflasi sebesar 4,4 persen.
Seperti yng diketahui, harga emas pada Juli ini sudah menyentuh harga Rp963.000 per gramnya dari sebelumnya yang mencapai Rp1.010.000. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News