Kloter 1 dan 2 Jamaah Haji Jatim Segera Tiba, Berikut Jadwalnya

14 Juli 2022 20:00

GenPI.co Jatim - PPIH Embarkasi Surabaya sudah mempersiapkan skema pemulangan jamaah haji asal Jatim kloter 1 dan 2.

Sesuai jadwal, kloter 1 bakal diberangkatkan pukul 14.25 dari Jeddah dan tiba di Bandara Internasional Juanda pukul 05.15 WIB.

Kemudian untuk kloter 2, jadwalnya jamaah haji berangkat pukul 22.05 waktu Jeddah dan tiba pukul 12.55 WIB.

BACA JUGA:  Harga Emas Turun, Warga Kota Malang Langsung Borong

Per kloternya nanti bakal diisi 450 orang jamaah haji.

"Hari pertama dua, kloter Tuban dan Lamongan (Tuban, Bojonegoro, dan Surabaya)," kata Sekretaris PPIH Embarkasih Surabaya Abdul Haris saay memberikan keterangan di Asrama Haji Surabaya, Kamis (14/7).

BACA JUGA:  Polda Jatim Beberkan Fakta JEP SMA SPI, Sudah Diluar Nalar

Haris menerangkan, sebelum meninggalkan Arab Saudi, para jamaah seluruhnya bakal menjalani proses pemeriksaan. Setelah itu, masing-masing kloter bakal diantar ke Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi.

Pemeriksaan itu untuk mempermudah para jamaah saat tiba Bandara Internasional Juanda.

BACA JUGA:  Oknum Satpol PP Surabaya Penjual Barang Sitaan Jadi Tersangka

Setibanya mendarat di Bandara Internasional Juanda, tim dari KKP Kelas 1 Surabaya bakal masuk ke dalam pesawat guna melakukan proses pemeriksaan pada jamaah haji. Sebab, tak menutup kemungkinan ada jamaah yang dipulangkan lebih awal, lantaran faktor kondisi kesehatan.

Ketika ditemukan adanya jamaah haji yang menunjukkan tanda-tanda sakit, petugas bakal langsung memberikan penanganan. Jika tak ada masalah yang muncul, para jamaah diberikan lampu hijau untuk turun dari pesawat.

"KKP mengecek barangkali diantara jamaah itu yang membutuhkan penanganan secara khusus," terangnya.

Usai turun dari pesawat, jamaah bakal mengarah ke Terminal Dua Bandara Internasional Juanda, sekaligus skrining suhu tubuh melalui thermal scanner.

Meski begitu, soal penanganan jamaah yang terindikasi memiliki suhu tubuh di atas 37,5 derajat, hal itu masih dilakukan pembahasan.

"Jadi, memang ada beberapa opsi, kalau semisal ditemukan (suhu tubuh di atas 37,5 derajat) langsung ditangani di sana (terminal dua) atau di sini (asrama haji). Itu masih kami tunggu," ujarnya.

Kendati demikian, Haris tak menutup kemungkinan, jika ditemukan adanya jamaah dengan suhu di atas 37,5 derajat, pemberangkatan menuju Asrama Haji bakal dilakukan secara terpisah.

"Kalau ada yang panas ditangani di sana dulu. Mungkin akan dipisahkan, naik ambulance. Di kendaraan dipisahkan," ungkapnya.

Bus yang berisi jamaah haji menuju Asrama Haji Surabaya bakal mendapatkan pengawalan ketat dari pihak berwajib. Setelah tiba, jamaah bakal turun satu persatu, sesuai nomor kursi bus guna mempermudah proses pemeriksaan.

"Nah, dari situ dilihat melalui thermal scanner dari jauh. Kalau yang di atas 37,5 derajat, orang itu (jamaah haji) diarahkan untuk melakukan pemeriksaan, termasuk PCR test," terangnya.

Haris menyebut, tes PCR itu juga berlaku bagi jamaah haji yang terlihat kelelahan. "Kan kelihatan orang loyo, pilek, flu, panas itu juga diperksa PCR tes," imbuhnya.

Di sisi lain, pihaknya juga bakal menyediakan gerai vaksinasi bagi jamaah haji yang belum menerima suntikan booster di Asrama Haji.

"Karena pas pulang itu diharapkan sudah booster semua. Tetapi, tidak banyak, gak sampai sekitar 10 persen (jamaah yang akan menjalani vaksin booster). Data yang masuk itu," jelasnya.

Dia menambahkan, terkait kebutuhan tempat transit hal itu masih dalam proses pembahasan.

"Kami koordinasikan, apakah masih membutuhkan transit disini atau tidak. Kalau butuh tetap kami pilah, mana yang bergejala atau tidak. Mangkanya di sini nanti ada penginapan untuk transit, ada penginapan untuk karantina," jelasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM