GenPI.co Jatim - Minuman keras oplosan kembali memakan korban. Lima warga Surabaya meninggal dunia.
Kepala Kapolsek Tambaksari Surabaya Komisaris Polisi Muhammad Akhyar mengatkan, lima orang tersebut sebelumnya telah melakukan pesta minuman keras oplosan selama dua hari.
Pesta tersebut berlangsung di rumah Ari Subagio, Jalan Bronggalan Sawah V Surabaya pada Sabtu (9/7) hingga Minggu (10/7) malam.
"Ari Subagio diketahui selama tiga bulan terakhir berjualan minuman keras," ujarnya, Kamis (14/7).
Ari Subagio juga menjadi korban meninggal usai pesta minuman keras tersebut.
Akhyar menjelaskan, ada tujuh orang yang ikut dalam pesta minuman keras tersebut. Dua orang selamat, sedangkan lima orang lainnya tumbang satu per satu sejak Selasa (12/7).
Kepolisian telah menggeledah dua rumah di kawasan Jalan Bronggalan yang menjadi tempat penyimpanan minuman keras.
"Sampelnya sudah kami kirim ke laboratorium forensik untuk diteliti kandungan apa saja yang dioplos dalam minuman keras tersebut," ucapnya.
Pihaknya juga telah memeriksa istri almarhum Ari Subagio, Rani. Hanya saja, kepolisian belum mendapatkan informasi detail. Sebab, Ari dan Rani tinggal di rumah kos yang terpisah.
"Suami saya orangnya keras. Kalau saya tanya selalu dimarahi dan diminta tidak ikut campur," ujar Rani kepada polisi.
Sementara itu, Adik almarhum Arif Effendi, Kusyanto mengatakan, kakaknya dijemput teman-temannya pada Sabtu (9/7) pukul 20.00 WIB.
"Pulang sekitar jam 01.00 WIB dini hari dalam kondisi mabuk, tapi bangun tidur besoknya tidak terlihat sakit," katanya.
Minggu malam, kakanya kembali dijemput temannya. "Pulang sekitar jam 01.00 lagi terlihat mabuk. Besoknya gak sadarkan diri," kata dia.
Melihat tidak sadarkan diri, keluarga langsung membawa ke rumah sakit. Namun, nyawanya tidak tertolong. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News