Muji Santoso Seniman Jalanan Surabaya, Sukses Curi Warga di CFD

18 Juli 2022 07:00

GenPI.co Jatim - Muji Santoso, seorang seniman jalanan asal Surabaya yang sukses mencuri perhatian warga di CFD.

Kesenian yang dibawakan Muji Santoso pada car free day (CFD) adalah wayang bergenre Eropa.

Cerita yang disuguhkan Muji Santoso banyak, beberapa di antaranya, Anak Itik Buruk Rupa yang merupakan dongeng asal Denmark.

BACA JUGA:  Ratusan Sapi Sudah Divaksin, Dispangtan Kota Malang Beri Imbauan

Dia membawakan cerita Anak Itik Buruk Rupa itu secara runtut, mulai si itik menetas, diasingkan saudara-saudaranya, berubah menjadi seekor angsa yang rupawan, hingga menemukan jodoh.

Menariknya, dogeng yang dia bawakan itu melalui boneka marionette.

BACA JUGA:  334 Rumah Rampung Dibedah, Warga MBR Surabaya Bisa Tersenyum

Muji Santoso tak hanya menyuguhkan wayang yang dipertunjukkan melalui boneka marionette saja, melainkan diselingi dengan pertunjukkan musik.

Setiap karakter dibuat mirip dengan karakter yang diceritakan. Setiap alur dibarengi dengan musik yang terasa pas.

BACA JUGA:  Banyuwangi Kotanya Balap Sepeda, ISSI: Ditambah Velodrome

Keberadaan Muji dengan pertunjukkan wayangnya itu sukses menyedot perhatian pengunjung CFD Jalan Darmo. Terutama para anak-anak.

"Jadi, kalau saya bercerita yang asli (seperti) pendongeng, sepertinya kurang menarik. Oleh karena itu, saya kolaborasikan dengan (boneka) marionete ini agar lebih entertain atau menarik," kata Muji kepada GenPI.co Jatim, Minggu (17/7).

Sementara itu, dia mengaku, pertunjukkan ini rutin digelarnya setiap pelaksanaan CFD atau tepatnya saat Minggu pagi.

"Iya sekitar sini saja (CFD Jalan Darmo). Memang awalnya ini (konsep) street show (pertunjukkan jalanan). Jadi, keliling terus," jelasnya.

Ditanya perbedaan pertunjukkan wayang yang digelar di negara eropa dengan asia, yakni pada teknik membawaknnya.

Jika di asia dalang akan cenderung duduk, hal itu berbeda dengan di amerika. Sebab dalang bakal berdiri saat show berjalan.

"Kalau di jalan jalan US memang berdiri dalangnya, kalau di Asia semua dalangnya duduk," terangnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM