Harga Porang Semakin Hancur, Petani di Malang Hanya Bisa Pasrah

18 Juli 2022 18:00

GenPI.co Jatim - Harga porang Bulan Juli merosot drastis. Petani porang di Kabupaten Malang hanya bisa pasrah.

Nurkholis, salah satu petani porang di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang mengatakan, saat ini harga porang berkisar pada Rp2.000 per kilonya.

Turun dari harga porang sebelumnya yang mencapai Rp6.000-7.000 per kilogram.

BACA JUGA:  Tamu Rumania Terpesona Nasi Pecel Porang Balai Kota Madiun

"Porang hanya dijual ke pabrik saja, belum banyak tengkulak atau pembeli secara individu untuk komoditas porang," kata Nurkholis pada GenPI.co Jatim, Senin (18/7).

Anjloknya harga porang tentu sangat berdampak pada para petani. Terutama yang lahannya digarap oleh dua orang lebih.

BACA JUGA:  Kabar Baik, Porang Kota Madiun Bakal Mendunia

"Kalau garap lahan porang bisa sampai 3-4 orang. Katakanlah satu hektar porang itu bisa mencapai 50.000 pohon dan menghasilkan satu kilo dengan harga jual sekarang Rp2.000. Pertanyaannya untung di mana," imbuhnya.

Harga pascapanen tersebut tidak bisa menutup biaya produksi menanam porang. Padahal, dia harus merogoh kocek yang cukup dalam karena sulitnya mencari dan membeli bibit.

BACA JUGA:  Porang Madiun Naik Kelas, Berhasil Ekspor Ratusan Ton ke China

Belum lagi biaya perawatannya yang terbilang juga cukup besar.

Dia pun mengakui, jika saat ini sudah mulai banyak masyarakat yang berusaha untuk menjadi petani porang. Karena memang tanaman tersebut memiliki banyak manfaat dan menjadi salah satu tanaman yang menjanjikan.

"Karena tahu kalau harganya mahal jadi belum ada yang berani," tandasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM