GenPI.co Jatim - Kapal nelayan terbalik di Perairan Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, Sabtu (16/7).
Kepala Kantor SAR Surabaya yang sekaligus SMC pada Operasi SAR itu, Hari Adi Purnomo mengatakan, kecelakaan kapal tersebut bermula dari matinya mesin.
"(Kapal, red) kemudian terhantam ombak sehingga kapal terbalik," ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa (19/7).
Dia menjelaskan, kapal yang terbalik tersebut berisikan satu nakhoda dan lima anak buah kapal (ABK).
Dua orang berhasil diselamatkan nelayan sekitar, sedangkan dua lainnya ditemukan meninggal dunia di hari yang sama.
Sementara itu, dua korban lagi sempat dinyatakan hilang. Tim rescuer Pos SAR Banyuwangi pun dikerahkan untuk melakukan pencarian bersama tim gabungan.
Kedua nelayan yang sempat hilang tersebut akhirnya ditemukan di hari pencarian ketiga, Selasa (19/7).
Korban pertama ditemukan nelayan serta tim SAR gabungan dengan jarak 0,6 NM dari lokasi awal kejadian sekitar pukul 06.00 WIB.
Korban yang ditemukan tewas itu kemudian dievakuasi dengan perahu nelayan dan dibawa ke Rumah Sakit Genteng untuk diidentifikasi.
Tim Inafis mengindentifikasi sebagai Zainul (38), nelayan yang hilang dalam insiden perahu terbalik atas nama.
Satu lagi korban ditemukan berjarak 0,73 NM dari lokasi kejadian pada pukul 09.00 WIB dalam kondisi meninggal dunia.
Korban tersebut atas nama Muhadi (38) itu kemudian diserahkan kepada pihak keluarga. (faz/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News