GenPI.co Jatim - Universitas Negeri Surabaya atau Unesa bakal memulai program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) pada akhir Juli 2022.
Program itu merupakan upaya membina para atlet. Hanya peserta yang sesuai kualifikas saja yang bakal diterima.
Kategori peserta yang tidak lolos bisa disebabkan sejumlah faktor, salah satunya masalah otot.
Karena itu, pelaksanaan seleksi yang melibatkan 480 pendaftar dilakukan secara ketat dan telah dimulai Senin (18/7). Sebanyak 73 orang atlet mengikuti tahapan dari Unesa.
Tim DBON, Prof. Hari Setijono mengatakan, seleksi DBON ini melibatkan 14 cabang olahraga yang disipakan untuk ajang olimpiade, seperti taekwondo, atletik, renang, dan panahan.
Proses seleksi juga menggunakan sistem gugur, sehingga, ketika ada peserta yang dinyatakan tidak lolos akan langsung dipulangkan. Hasil tes tahap pertama ini nantinya dikirimkan ke pusat.
"Tahap pertama, peserta mengikuti tes yang mencakup tiga aspek, yaitu ada tes antropometri, tes kesehatan dan tes biomotor atau tes kemampuan fisik," kata Hari melalui keterangan tertulisnya, Selasa (19/7).
Hari menyebut, tahapan seleksi kedua bagi peserta yang dinyatakan lolos bakal mengambil materi tes skil. Agenda itu digelar hari ini.
Tes skil, lanjutnya, bakal berfokus pada bakat atau keterampilan yang dimiliki oleh para peserta melalui cabor mereka masing-masing.
"Kalau yang pilih cabor renang yang di tes kemampuan renangnya, kalau cabor panahan ya tes skill panahan," terangnya.
Nantinya, usai dinyatakan kembali lolos dari tes skil, peserta bakal melanjutkan seleksi melalui materi psikologi, guna melihat bakat dan mental peserta.
"Ini kan butuh peserta yang mandiri juga, karena sistem pembinaannya fokus dan jauh dari orang tua. Jadinya memang harus dilihat dari berbagai aspek," terangnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News