GenPI.co Jatim - Program pembinaan atlet Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), di Unesa digelar akhir Juli 2022.
Tes tersebut terbilang ketat, hanya peserta yang memenuhi kualifikasi saja yang diterima.
Tim DBON, Prof. Dr. Hari Setijono, M.Pd., menjelaskan, seleksi tersebut terdiri dari berbagai rangkaian tes dengan sistem gugur.
Tahap pertama, peserta mengikuti tes mencakup tiga aspek. Yaitu, ada tes antropometri, tes kesehatan dan tes kemampuan fisik. Dua tes pertama, diselenggarakan di Gedung T4 Fakultas Ilmu Olahraga (FIO), tes biomotor diselenggarakan di Gor Futsal Internasional Unesa, Surabaya.
Total ada 480 pendaftar, program pembinaan DBON. Sebanyak 73 peserta, di antaranya mengikuti seleksi di Unesa.
Seleksi cabang olahraga (cabor) binaan Unesa, di antaranya atletik, panahan, taekwondo dan renang.
“Tes skill besok fokus ke tes bakat atau keterampilan peserta dalam cabor pilihannya masing-masing. Kalau yang pilih cabor renang yang di tes kemampuan renangnya, kalau cabor panahan ya tes skill panahan,” ujar Setijono dikutip dari laman KONI Jatim, Jumat (22/7).
Dia menjelaskan, lolos tes skill peserta akan masuk ke tahap seleksi akhir, yaitu tes psikologi.
Seleksi psikologi itu dimaksudkan untuk melihat bakat dan mental peserta dari sisi psikologisnya.
“Ini kan butuh peserta yang mandiri juga, karena sistem pembinaannya fokus dan jauh dari orang tua. Jadinya memang harus dilihat dari berbagai aspek,” kata Setijono.
Setelah tahapan seleksi, peserta yang lolos akan diumumkan pada 21 Juli 2022 dan mulai masuk program pembinaan pada 27 Juli 2022.
“Seleksi tidak berdasarkan kuota penerimaan peserta, tetapi benar-benar berdasarkan kualifikasi yang ditentukan. Karena, seleksi melibatkan tim DBON Kemenpora dan tim pakar dari induk-induk cabor,” pungkas Setijono. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News