Gubernur Khofifah Kenang Pemakzulan Gus Dur, Semua Berjalan Damai

GenPI.co Jatim - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dikenal dekat dengan KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Kedekatan keduanya seakan tidak ada jarak, seperti sebuah foto yang diunggah Khofifah Indar Parawansa di Instagram-nya.

Nah karena kedekatannya itu, menurut Khofifah mengetahui banyak gagasan besar dasar keberagaan kebangsaan dan kemanusiaan terlahir dari seorang Gus Dur.

BACA JUGA:  Rumah Murah Dijual di Lamongan, Lokasi Strategis

"Presiden RI ke-4 ini telah berkontribusi pada proses demokratisasi yang cukup fundamental di negeri ini," tulis Khofifah di Instagram-nya yang dikutip pada Minggu (24/7).

Orang nomor satu di Jawa Timur itu lantas mengenang proses pemakzulan Gus Dur ketika menjabat sebagai Presiden RI.

BACA JUGA:  Monumen Pahlawan Trip di Kota Malang Jadi Sasaran Vandalisme

"Sekira jam 10 pagi tanggal 24 Juli 2001 ada proses pengambilan keputusan penting dari Sidang Istimewa MPR RI yang memakzulkan KH. Abdurrahman Wahid sebagai Presiden RI," lanjut tulisan Khofifah.

Menurut Khofifah, saat proses pemakzulan itu dilakukan, terlihat bahwa Gus Dur merupakan seorang negarawan sejati.

BACA JUGA:  Profil Syane Wahyuni Loekito, Direktur Pakuwon Jati Berprestasi

"Gus Dur menghargai proses demokrasi yang berjalan. Gus Dur sangat mencintai negeri ini," sebagaimana tertulis di Instagram Khofifah.

Selain itu, kata Khofifah, sosok Gus Dur sangat mencintai Indonesia.

Hal ini dibuktikan dengan sikap Gus Dur yang melarang keras melakukan aksi yang bertentangan dengan agama.

"Gus Dur melarang pendukung dan loyalis beliau yang sudah siap aksi dengan label pasukan berani mati," katanya.

Alih-alih pertumpahan darah, Khofifah menjelaskan, ketika proses pemakzulan itu Gus Dur lebih memilih damai.

"Terimakasih Gus Dur. Insyaallah panjenengan sudah bahagia disisi Allah SWT. Al Fatihah," pungkas Khofifah. (*)