GenPI.co Jatim - Universitas Brawijaya memberikan gelar kehormatan Doktor Honoris (HC) kepada Surya Paloh.
Politikus Partai NasDem itu menerima gelar doktor bidang sosiologi politik FISIP Universitas Brawijaya.
Dekan FISIP UB, Sholih Muadi mengungkapkan pemberian gelar Doktor Honoris Causa merupakan sikap penting yang dilakukan suatu institusi pendidikan.
Penyematan gelar kehormatan kepada seseorang dilakukan dengan penuh pertimbangan.
"Seseorang tersebut memiliki tindakan atau jasa yang luar biasa bagi perkembangan kemajuan atau kemakmuran, dan kesejahteraan Bangsa Indonesia secara khusus dan umat manusia pada umumnya,” kata Sholih saat dikonfirmasi GenPI.co Jatim, Senin (25/7).
Sholih menjelaskan, FISIP UB Malang memiliki empat pertimbangan untuk pengusulan Doktor Honoris Causa kepada Surya Paloh. Pertama, Surya Paloh sebagai tokoh yang telah berpengalaman di dunia pers dan media, telah berjasa dan berperan aktif dalam meneguhkan demokratisasi di Indonesia melalui inovasi di bidang pers dan media.
“Tindakannya ini mampu mendorong diseminasi informasi publik secara inklusif sehingga memungkinkan hadirnya ruang publik yang lebih egaliter bagi masyarakat luas,” imbuhnya.
Kedua, Surya Paloh yang menjadi salah satu pimpinan partai berpengaruh di Indonesia. Sosoknya ini dianggap telah berjasa mendorong iklim politik kebangsaan yang lebih berintegritas dengan memperkenalkan gagasan restorasi Indonesia dan tradisi baru yakni politik tanpa mahar.
“Komitmennya terhadap sikap antikorupsi dan anti politik uang telah dibuktikan melalui serangkaian kebijakan Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang relevan dengan semangat pemberantasan korupsi,” papar pengajar di Prodi Ilmu Politik UB ini.
Alasan ketiga, Surya Paloh sudah membuktikan dedikasinya pada bidang kemanusiaan dan budaya. Hal ini ditunjukkan melalui misi penyelamatan WNI yang disandera kelompok militan di Filipina.
“Beliau juga menerima gelar kehormatan adat di banyak daerah di Indonesia dan tokoh komunikasi lintas budaya. Bahkan beliau juga dianugerahi Profesor Kehormatan dari Beijing Foreign Studies University, China,” imbuhnya.
Sedangkan pertimbangan yang terakhir, Sholih menerangkan, sosok Surya Dharma Paloh secara sah telah diakui sebagai seorang Negarawan oleh Pemerintah. Baik sebagai tokoh pers maupun seorang yang telah luar biasa berjasa di bidang jurnalistik, politik, budaya dan kemanusiaan.
“Perannya ini bermanfaat bagi kemajuan, kesejahteraan, dan kemakmuran bangsa dan negara dengan dibuktikan melalui penerimaan dua kali anugerah tanda kehormatan Bintang Mahaputera oleh Presiden Republik Indonesia,” pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News