Awal Mula Pesulap Merah Datangi Gus Samsudin yang Berujung Ricuh

26 Juli 2022 08:30

GenPI.co Jatim - Kedatangan Pesulap Merah atau Marcel Radhival ke Padepokan Gus Samsudin di Kademangan, Blitar pada 22 Juli 2022 lalu sempat diwarnai adu mulut hingga melibatkan kepolisian.

Bahkan, kedatangan Pesulap Merah itu disebut diwarnai kericuhan saat berniat duel dengan Gus Samsudin.

Pesulap Merah alias Marcel merupakan YouTuber yang sering membongkar trik sulap dan mistis perdukunan.

BACA JUGA:  5 Destinasi Wisata di Blitar ini Wajib Dikunjungi

Sementara itu, Gus Samsudin juga merupakan YouTuber yang kerap membagikan pengalaman spiritual. Gus Samsudin adalah pendakwah dan pendiri Padepokan Nur Dzat Sejati.

Belum lama ini, Marcel melalui akun YouTube yang diunggah 23 juli 2022 menampilkan kronologi dirinya sampai berangkat ke Blitar.

BACA JUGA:  Bapak dan Anak Hilang di Pantai Pundak Blitar Ditemukan Tim SAR

Kejadian tersebut bermula dari tantangan praktik perdukunan. Dia mempersilakan dukun yang ingin membuktikan tidak ada trik.

Perang di YouTube terjadi. Marcel dibuat gerah dengan kemunculan beberapa konten di tumbnail menyebutkan bahwa Pesulap Merah meminta maaf. "Idih sejak kapan gua minta maaf ke dukun," ujarnya mengutip YouTube tersebut.

BACA JUGA:  KPK Panggil Wakil Bupati Blitar Lagi, Terkait Kasus Apa?

Ada juga tambnail yang menyebutkan GEGER! Gus Samsudin diserang Pesulap Merah dan Gus Nur Syamsun.

"Ini gua kritisi sembarangan bikin video dan tambnail kayak gini. Akhirnya gua kontak semua nomor admin yag tersedia di kolom komentarnya," bebernya.

Beberapa ada yang membalas dan meminta maaf atas tumbnail yang menyangkutkan Pesulap Merah dan Gus Samsudin. Tumbnail tersebut telah dihapus.

Marcel kemudian menuliskan di kolom komunitas memperingatkan channel di YouTube yang mengaitkan dirinya dengan para dukun-dukun. "Awalnya kan saya sindir channel sembarangan. Eh tiba-tiba di kolom komentarnya ada yang komentar," kata Marcel.

Bunyi komentar yang saat ini teah dihapus tersebut itu menyebut Marcel ribet karena harus buat persetujuan. Kalau merasa penipu harusnya langsung didatangi padepokannya.

Namun, Marcel punya argumen sendiri kenapa tidak mau langsung mendatangi. Menurutnya, sebagai negara hukum semuanya harus sesuai dengan koridor yang berlaku untuk menghindari tuduhan, seperti perbuatan tidak menyenangkan.

"Eh tiba-tiba ada nih video dan nomor admin gua di-chat sama nomor tidak dikenal. Ini gua play videonya sebagai bukti perizinan," kata Marcel.

Video tersebut ternyata ternyata Gus Samsudin Blitar yang mempersilakan untuk datang. Berdasarkan video tersebutlah Marcel memutuskan untuk berangkat ke Blitar bertemu dengan Gus Samsudin. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM