Alasan Pesulap Merah Datangi Polres Blitar Usai dari Gus Samsudin

26 Juli 2022 12:00

GenPI.co Jatim - Pesulap Merah alias Marcel Radhival mengklarifikasi dirinya yang ke kantor kantor polisi saat mendatangi Padepokan Gus Samsudin di Kademangan, Blitar.

Marcel menceritakan bahwa setelah dari tempat Gus Samsudin, dirinya bersama kru langsung memesan taksi online atau daring untuk kembali ke Tangerang.

Pesanan taksi online tersebut langsung menuju ke stasiun. Namun, di tengah jalan dia mendapat info ada anggota tim yang masih tertahan di lokasi.

BACA JUGA:  Laskar Ganjar Puan di Blitar Deklarasi, Dukung Maju Pilpres 2024

"Lalu ketika di perjalanan menuju ke stasiun kita mendapat info dari warga Blitar bahwa ada dua tim kita yang naik motor ditangkap mereka," ujar Marcel mengutip dari kanal YouTube miliknya yang diunggah yang diunggah 23 juli 2022.

Mendapat kabar tersebut, Marcel lalu memesan taksi online untuk menuju ke Polres Blitar. "Yang menuju ke Polres Kabupaten Blitar adalah gua dan konsultan hukum gua, Indra," kata dia.

BACA JUGA:  Bapak dan Anak Hilang di Pantai Pundak Blitar Ditemukan Tim SAR

Maksud kedatangan Marcel ke Polres Blitar untuk meminta pendampingan penjemputan dua kru yang tertahan.

"Kita minta tolong ke polisi untuk pendampingan penjemputan dua tim kita yang ditangkap mereka. Karena lost contact. Gua contact Whatsapp cuman ceck list satu," kata dia.

BACA JUGA:  Awal Mula Pesulap Merah Datangi Gus Samsudin yang Berujung Ricuh

"Di situ gua berpikir kalau misalkan yang jemput cuman gua dan Indra saja berdua ke tempat mereka, nanti khawatirnya ricuh lagi. Karena itu, gua berpikir perlu pendampingan untuk penjemputan," kata dia.

Setelah menceritakan kronologinya, akhirnya Polres Blitar bersedia untuk mendampingi penjemputan dua kru tersebut.

Pihak Polres Blitar langsung mengantarkan penjemputan. Tim Marcel bersama kepolisian akhirnya mendapatkan titik lokasi kedua kru yang tertahan tersebut.

"Di telpon untungnya nyambung, ada di kantor desa atau kelurahan," kata dia.

Setelah sampai di kantor desa dan mendapati sejumlah pertanyaan dari kepala desa setempat. Menurut Marcel, kepala desa menjelaskan bahwa tidak ada penyekapan, kedua kru hanya ditanya dan diintrogasi.

"Lah di situ langsung gua dan Polres Blitar membawa dua anggota tim gua tersebut naik mobil menuju ke Polres Blitar," kata Marcel.

Sampai di Polres Blitar, Marcel bersama kru imintai keterangan sebagai saksi atas tuduhan pengeroyokan yang dilakukan padepokan ke Pesulap Merah.

"Kami juga tidak tahu siapa yang melapor. Karena menurut informasi polisi ada warga Blitar yang melaporkan telah terjadi pengeroyokan antara padepokan ke Pesulap Merah," kata Marcel.

Marcel menyebutkan dimintai keterangan sebagai saksi. Dia ditanya siapa yang menjadi korban dan kira-kira apa alasan mereka melakukan hal tersebut.

"Alhamdulillah polisi sudah mencatat semuanya, laporan saksi sudah mencatat semuanya. Sekarang sedang diproses dan dicari tahu siapa yang merusuh di lokasi tersebut. Karena menurut informasi yang merusuh di lokasi tersebu bukan warga Blitar," bebernya.

Usai dari Polres Blitar, menurut Marcel, pihak kepolisian mengantarkannya hingga kembali ke penginapan. "Jadi benar-benar dijaga agar tidak ada orang-orang yang mengikuti sampai penginapan," kata dia.

Dia pun berterima kasih kepada anggota Polres Blitar yang telah mendampingi. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM