GenPI.co Jatim - Kedatangan Pesulap Merah atau Marcel Radhival ke Padepokan Gus Samsudin di Kademangan, Blitar pada 22 Juli 2022 lalu diwarnai adu mulut.
Peristiwa ini mengundang penasaran netizen dan menanyakan langsung kepada pendiri Padepokan Nur Dzat Sejati, Gus Samsudin.
Kebetulan, Gus Samsudin membuat siaran langsung di kanal YouTube Padepokan Nur Dzat Sejati yang diunggah pada 24 Juli 2022 dengan judul PERNYATAAN GUS SAMSUDIN TERKAIT ADEK MARCEL PESULAP MERAH.
Gus Samsudin membuka video dengan salam dan langsung membaca sejumlah komentar yang ada di YouTubenya. "Wah belum-belum sudah ada komentar ini. Penasaran aku bah, itu si merah gimana bah?" kata Gus Samsudin membacakan pertanyaan dari netizen.
Setelah membaca pertanyaan tersebut, Gus Samsudin menjawabnya dengan cukup santai. Dia menyebut tindakan yang dilakukan Pesulap Merah lucu-lucuan.
"Itu cuma lucu-lucuan, buat konten, bukan beneran. Kalau beneran mohon pembuktian, datang terus setelah itu menyampaikan maksudnya, terus ada pembuktian kan begitu kalau beneran," jelas Gus Samsudin dikutip dari YouTubenya, Selasa (26/7).
Menurutnya persoalan dengan Pesulap Merah tidak dibawa serius karena hanya sebuah hiburan.
"Kalau beneran tidak begitu," singkatnya.
Menurut Gus Samsudin cara Pesulap Merah yang ingin membuktikan ilmu yang dimiliki tidak seperti kurang tepat.
Gus Samsudin menjelaskan, cara yang baik adalah datang ke rumah dan berbincang baik-baik.
"Bukan datang terus kamu rekam-rekam, petentang petenteng, lalu tidak masuk (ke padepokan, red) terus selesai. Tapi kalau kamu datang salam, setelah itu masuk, kita ngobrol ayo itu namanya pembuktian," jelas Gus Samsudin.
Cekcok adu mulut yang terjadi antara crew Pesulap Merah dan orang-orang di Padepokan Nur Dzat Sejati menurut Gus Samsudin karena tindakannya itu yang dinilai kurang sopan.
"Kamu masih untung tidak dihajar massa. Kalau saya tidak berusaha menghalangi massa ya habis kamu," ungkap Gus Samsudin. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News