GenPI.co Jatim - Pendiri Padepokan Nur Dzat Sejati, Gus Samsudin menjelaskan alasannya meminta KTP kepada Pesulap Merah atau Marchel Radhival saat berkunjung ke sana.
Menanyakan KTP terhadap semua orang yang berkunjung ke Padepokan Nur Dzat Sejati di Blitar ternyata sudah sesuai aturan yang berlaku.
"Tanyakan kepada tamu-tamu saya, tanyakan kepada pasien-pasien saya ada enggak yang tidak ditanyakan KTP? Semua ditanyakan KTP karena ini bukan rumah ini adalah yayasan," jelas Gus Samsudin dikutip dari YouTube Padepokan Nur Dzat Sejati yang diunggah pada 24 Juli 2022 dengan judul PERNYATAAN GUS SAMSUDIN TERKAIT ADEK MARCEL PESULAP MERAH.
Nah karena bukan rumah pribadi itulah alasan meminjam KTP sebagai hal wajib kepada para tamu atau pasien yang berkunjung ke sana.
"Kita (KTP, red) laporkan ke Polsek, laporan ke desa. Siapapun tamu yang datang ke padepokan ini harus ada surat identitasnya, menyerahkan KTP semuanya," lanjutnya.
Nah, lantaran Pesulap Merah tidak mau memberikan KTP-nya, Gus Samsudin mengaku bingung dengan niatnya berkunjung ke padepokannya. Apakah benar untuk pembuktian, terhadap ilmu yang dimiliki atau hanya konten.
"Semuanya ditanyakan, jenengan (anda, red) dari mana? kalau mau masuk mana tunjukan KTP-nya. Terus saya mikir, ini orang benar-benar mau masuk. Mau benar-benar pembuktian atau sekedar konten," bebernya.
Selain enggan untuk memberikan KTP, menurut Gus Samsudin, keinginan Pesulap Merah untuk bertemu juga kurang sopan.
Hal ini dikarenakan, menurut Gus Samsudin, Pesulap Merah tidak mau masuk ke dalam padepokan, padahal sudah dipersilahkan dan bahkan dijemput oleh salah satu pengurus. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News