Pengembangan Stem Cell Unair dapat Perhatian Menkes, Siap Dukung!

27 Juli 2022 07:30

GenPI.co Jatim - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mendukung penuh pengembangan teknologi stem cell atau sel punca oleh Universitas Airlangga (Unair).

Dukungan Menkes itu diutarakan saat menghadiri Webinar dan Workshop Stem Cell Batch ke-17, Selasa (26/7).

Pengembangan Stem Cell yang dilakukan Unair, menurut Menkes, selaras dengan enam transformasi kesehatan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Terlebih di dalam kondisi pandemi covid-19 , peningkatan teknologi kesehatan harus dilakukan.

BACA JUGA:  Mahasiswa UIN Maliki Demo, Protes Kebijakan UKT

"Oleh karena itu, adanya teknologi baru akan selalu kami respon dengan penuh keterbukaan," kata Budi melalui keterangan tertulis.

Pengembangan Stem Cell, kata dia, menekankan pemenuhan standar riset yang baku, keamanan, efikasi dari aplikasi Stem Cell tersebut.

BACA JUGA:  Lakukan Misi Sosial, Uraaa Cyclis Bersepeda Surabaya-Bali

"Karena kami berkewajiban untuk menjamin supaya pengembangan teknologi sel punca harus didasarkan pada evidence based (berbasi bukti, red) dan proses scientific yang sesuai standar sehingga dampak negatif yang ditimbulkan bisa diminimalisir," terangnya.

Kemenkes bakal segera memformulasikan program untuk riset Stem Cell sehingga lebih transparan dan formal ketika hasil riset sudah sesuai.

BACA JUGA:  Duh! Pemkab Jember Tutup Sementara Semua Pasar Hewan

"Jika nanti memang apabila dari riset sudah sesuai dengan prosedur dan etik yang yang ada serta hasil health assessment juga dikatakan layak, maka adopsi teknologi sel punca sebagai layanan kesehatan Indonesia bisa segera diwujudkan," terangnya.

Sementara itu, Rektor UNAIR Prof Mohammad Nasih mengungkapkan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi selalu memiliki dua sisi yang berlawanan

Meski banyak manfaat medis yang bisa diberikan oleh pengembangan teknologi Stem Cell. Namun, hal itu juga diiringi oleh resiko terkait dengan keamanan, efikasi, dan etik.

Oleh karenanya, Nasih berjarap kolaborasi yang sinergis banyak pihak dan disiplin ilmu dalam pengembangan teknologi Stem Cell untuk menekan tingkat resiko yang ditimbulkan.

"Setidaknya kami bisa mengurangi tingkat risiko menjadi sebanding dengan manfaat yang diberikan apabila ini nantinya dapat menjadi layanan kesehatan di Indonesia," terangnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM