GenPI.co Jatim - Berbisnis kuliner bukan hal yang mudah untuk dijalankan. Produk yang menarik, bahan berkualitas dan rasa yang enak jadi contoh nyata rintangannya.
Meski banyak rintangan, pengusaha kue lumpur Sidoarjo, Lilik Resiowati berusaha menjalaninya demi menjaga kepercayaan pelanggan.
Lilik bercerita, bisnis kue lumpur Sidoarjo sebenarnya bukanlah ide awal membuka sebuah usaha. Dia dahulu adalah seorang penjahit.
Namun sejak 2006, dia nekat banting setir ke usaha kuliner, yakni kue lumpur Sidoarjo.
Selama menjalankan bisnis kuliner, kunci yang wajib dipegang adalah kepercayaan pelanggan.
Cara mempertahankan kepercayaan pelanggan dengan konsisten, sekalipun harga bahan baku naik, namun ukuran, rasa, dan kualitas tetap harus dipertahankan.
"Yang penting menjaga kualitas kue dan kepercayaan pembeli," kata Lilik kepada GenPI.co Jatim, Selasa (26/7).
Bagi Lilik, kenaikan harga bahan baku suatu saat bisa kembali turun. Tetapi, jika kepercayaan pelanggan hilang, hal itu bakal memberi dampak besar bagi kelangsungan usaha.
"Walaupun keuntungan menipis yang penting kualitas terjaga, pasti suatu saat bisa turun lagi. Terpenting itu tadi (kepercayaan pelanggan, red)," ujarnya.
Sementara itu, perharinya Lilik mampu memproduksi 2.000-2.500 kue lumpur dan tergantung pada pesanan yang masuk.
Pembuatan kue lumpur itu dibantu oleh 15 karyawannya. Proses pembuatan langsung dikerjakan di depan tokonya.
"Relatif kadang-kadang ramai di pesanan begitu juga sebaliknya kadang-kadang ramai di pembeli langsung," jelasnya.
Toko Kue Lumpur Bu Lilik ini berlokasi di Jalan Hang Tuah Nomor 45, Sidoarjo.
Foto : Lilik Resiowati Pemilik usaha Kue Lumpur Bu Lilik membagi tips sukses berbisnis usaha kuliner. (foto : Ananto Pradana).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News