3 Dokter UB Malang Sosialisasi Kesehatan Mata Anak Lewat Komik

28 Juli 2022 16:00

GenPI.co Jatim - Meningkatnya penggunaan barang elektronik selama pandemi memengaruhi kesehatan mata anak.

Karena itu, tiga dokter dari Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya merilis komik bertema kesehatan mata.

Ketiga dokter itu, yakni dr Dhelya Widasmara, dr Nanda Wahyu Anandita, dan dr Lely Retno Wulandari.

BACA JUGA:  Pesan Prabowo Subianto untuk Mahasiswa UB Malang Penting Banget

Komik yang ditulis ketiganya diberi judul Bunga dan Langit si Dokter Cilik Vol.2 : Yuk Jaga Kesehatan Mata Kita dari Gadget.

Dokter Dhelya mengatakan, komik ini sekaligus sebagai upaya mengenalkan penyakit akibat gawai, salah satunya Computer Vision Syndrome (CVS).

BACA JUGA:  Ada Syarat Good Looking Masuk UB Malang, Ini Penjelasannya

Peluncuran tersebut melanjutkan tradisi merilis komik pada perayaan Hari Anak Nasional.

“Dua tahun belakangan, kita lebih sering menatap gadget. Pascapandemi ini, yang perlu diupayakan adalah bagaimana kembali lagi berkegiatan outdoor, kembali bermain layangan, misalnya," bebernya.

BACA JUGA:  Biaya Kuliah Jalur Mandiri UB Malang Tahun Ajaran 2022/2023

Dia menyebutkan, orang tua juga perlu mencontohkan kepada anak tentang bijak menggunakan gadget.

Latar belakang pembuatan komik ini, kata dia, didasari dengan adanya keluhan dan kekhawatiran para orang tua yang saat ini semakin susah menghilangkan kebiasaan kepada anak menggunakan gawai.

Kekhawatiran itulah, yang menjadi penyebab munjulhya gejala jangka panjang CVS.

Selain tentang gejala CVS, komik Bunga dan Langit juga memberikan pemahaman tentang penggunaan kacamata serta panduan memelihara kesehatan mata.

Dua dari pengarang komik tersebut memiliki latar belakang sebagai subspesialis mata anak, sehingga pesan yang diutarakan akan lebih mudah disampaikan.

“Padahal kami tahu bagaimana masalah yang akan muncul setelah pandemi terjadi dan kebiasaan anak-anak bermain gadget dalam jangka panjang akan menyebabkan CVS yang akan membuat mata kabur, kurang fokus, dan juga membuat mata menjadi kering,” katanya.

Dia berharap dapat memberikan pemahaman kepada anak, khususnya siswa sekolah dasar, untuk memperhatikan dan menjaga kesehatan mata.

Selain itu, jika didapati gejala CVS, dr Dhelya juga mengajak para orang tua untuk segera mengunjungi dokter agar anak bisa mendapatkan perawatan lebih lanjut.

“Dalam komik ini, ada edukasi efek screen time yang terlalu panjang dan gejala CVS. Kami juga berupaya untuk mengajak untuk tidak takut ke dokter spesialis. Karena mata adalah jendela dunia, dan juga aset anak di masa depan,” pungkasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM