GenPI.co Jatim - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut, capaian vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayahnya paling tinggi.
Berdasarkan data dari Kementan pada Rabu (27/7) menyebut, capaian vaksin di Jawa Timur mencapai 377.985 dosis
Angka tersebut menempatkan Jawa Timur berada diposisi pertama capaian vaksinasi PMK. Sedangkan posisi kedua ditempati Jawa Tengah dengan 78.469 dosis dan Jawa Barat 70.306 dosis.
Dia berharap capaian vaksin untuk hewan ternak itu mampu memutus penyabaran PMK di Jawa Timur.
"Alhamdulilah, saat ini Jatim memiliki capaian vaksinasi PMK tertinggi di Indonesia," kata Khofifah di Grahadi, Kamis (28/7).
Khofifah meminta, para peternak tetap bekerjasama menanangani penyebaran PMK. Sekalipun capaian vaksinasi di Jawa Timur tinggi.
Kini Jawa Timur, kata Khofifah, memasuki vaksonasi tahap dosis kedua.
"Tahap dosis kedua ini ada 600 ribu dosis vaksin yang kini sudah ada di masing-masing kabupaten/kota. Vaksin tersebut untuk perluasan vaksinasi dosis pertama maupun yang revaksinasi," jelasnya.
Dia juga tetap mengimbau, seluruh peternak tetap waspada dengan munculnya wabah pada hewan berkuku genap itu.
"Kami tetap waspada dan siaga untuk melindungi ternak kami," ujarnya.
Sementara itu, angka PMK yang merebak di Jawa Timur per Rabu menjangkit 170.255 ekor hewan ternak. Kemudian, dari angka kasus itu 72.653 (42,67 persen) ekor ekor dinyatakan sembuh dan 94.438 (55,47 persen) ekor masih dalam kondisi sakit.
Selan itu, hewan ternak yang dipotong paksa berjumlah 1.657 ekor (0,97 persen) dan 1.507 ekor (0,89 persen) mati. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News