Pesulap Merah Beberkan Tak Mau Masuk Padepokan Gus Samsudin

31 Juli 2022 21:00

GenPI.co Jatim - Perseteruan Pesulap Merah dan Gus Samsudin pendiri Padepokan Nur Dzat Sejati di Blitar semakin panas.

Terbaru di dalam YouTubenya, Pesulap Merah membeberkan alasannya tidak mau masuk ke dalam padepokan Gus Samsudin.

Pesulap Merah atau Marcel Radhival ini menjelaskan enggan masuk ke dalam padepokan karena ingin melihat pembuktian ilmu dari Gus Samsudin secara langsung dengan banyak warga di luar.

BACA JUGA:  Kabar Baik, Jumlah Wisatawan di Malang Melebihi Target

"Kalau memang asli ya asli, kalau memang trik ya trik biar warga paham ini asli atau trik," kataya dikutip dari YouTubenya yang diunggah pada 29 Juli 2022 berjudul TERBUKTI ‼️ Kebohongan dan FITNAH Mas Udin -- ILMU MERAH - Pesulap Merah.

Namun sayang, setelah perjalanan 14 jam dari Jakarta menuju Blitar, Pesulap Merah tidak bisa langsung menemui Gus Samsudin.

BACA JUGA:  Polisi Gerebek Rumah Jagal Anjing Surabaya, Kondisi Menyedihkan

"Kalau kata penjaganya mau, tapi nunggu ada pasien. Kita disuruh tunggu-tunggu. Ternyata bukan tunggu pasien selesai, tapu nunggu pengacaranya datang untuk menghadapi kita," jelasnya.

Saat pengacara yang bertemu, menurut Pesulap Merah ada yang tidak beres.

BACA JUGA:  Pandemi Ganggu Mental Masyarakat RI-Timor Leste, Kata Ahli UB

"Bilangnya nunggu pasien nyatanya nunggu pengacara datang," ungkapnya.

Pesulap Merah juga menjelaskan, bahwa mendapatkan info dari penjaga padepokan tidak boleh menyalakan kamera.

Hal ini sejalan dengan ajakan Pesulap Merah untuk melakukan pembuktian ilmu dari Gus Samsudin untuk diperlihatkan kepada warga.

"Kebetulan di luar warga juga mau menyaksikan pembuktiannya. Beneran ilmu asli atau trik yang sudah gue bongkar kayak gitu. Kayak kebal-kebalannya batu getar," beber Pesulap Merah.

Apabila diperbolehkan, Pesulap Merah hendak membongkar batu getarnya dan melihat isi di dalamnya.

"Gue bongkar, gue pecahin dalamnya ada mesinnya enggak, ada sensor cahayanya tidak. Kalau tidak ada sensor cahayanya berarti batu asli, berarti batu yang berkodam asli," lanjutnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM