GenPI.co Jatim - Seorang warganet membagikan cerita dari utas Twitter menceritakan pemaksaan melahirkan secara normal oleh pihak RSUD Jombang yang mengakibatkan si bayi meninggal.
Utas warganet itu viral dan dikutip ulang oleh penulis Jenny Jusuf melalui akun Twitternya @Jennyjusuf.
"Udah gila RSUD Jombang ini. Plis banget usut, tuntut," twitnya.
Sebelumnya, utas itu dicuitkan oleh pemilik akun @MinDesiya bernama Desiya.
Dia menceritakan kejadian malang yang menimpa adik istri sepupunya itu saat melahirkan di RSUD Jombang.
Peristiwa awal di utas tersebut dijelaskan, adiknya mengalami kontraksi pada Kamis (28/7).
"Sebut saja adikku Feri dan istrinya Ria," tulis Desiya.
Keputusan melahirkan di rumah sakit plat merah itu, berdasarkan utasnya di Twitter setelah sebelumnya sempat dilarikan ke puskesmas.
Setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh di puskesmas, pihaknya lantas merujuk Ria ke RSUD Jombang beserta suratnya.
"Namun, pihak rumah sakit menolak tindakan tersebut dan menyarankan agar Ria lahiran normal," lanjut Desiya.
Perbedaan ini berakibat tercipta selisih paham antara rumah sakit dengan ibu.
"Tetapi, pihak rumah sakit tetap memaksa dan pada akhirnya Ria mau tidak mau mengikuti prosedur rumah sakit," imbuhnya.
Proses persalinan akhirnya dilakukan secara normal, Ria pun kesusahan mengejan karena berat badan bayi yang besar dan pundak yang lebar.
Dokter pun melakukan tindakan dengan menggunakan alat sedot untuk mengelurakan si bayi. Namun, nyawa bayi tidak tertolong karena leher terjepit.
Dokter lantas memotong leher bayi dan kembali dijahit setelah berhasil dikeluarkan.
Bayi itu kemudian dikebumikan dengan layak oleh ayahnya. (faz/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News