Bawang Merah Hingga Daging Ayam Sumbang Inflasi Kota Malang

02 Agustus 2022 08:00

GenPI.co Jatim - Sepanjang Bulan Juli 2022 sejumlah bahan pangan di Kota Malang mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi. Kondisi tersebut menjadi salah satu penyumbang terjadinya inflasi.

Kenaikan harga bahan pangan tersebut ditengarai disebabkan anomali cuaca yang berdampak pada hasil panen.

Kepala Badan Pusat Statistik Kota Malang Erny Fatma mengatakan, salah satu bahan pangan yang memengaruhi inflasi adalah bawang merah dan cabai merah.

BACA JUGA:  Polisi Berhasil Gagalkan Pelajar Lompat dari Jembatan di Malang

"Bawang merah sempat naik 34 persen. Cabai merah juga naik 27,45 persen. Rokok filter naik 1,71 persen karena ada kenaikkan cukai," ujar Erny Fatma, Senin (1/8)

Selain itu harga komoditas daging ayam ras juga naik 2,01 persen. Hal tersebut berdampak pada olahan daging ayam seperti makanan nasi dengan lauk juga ikut naik.

BACA JUGA:  Inflasi di Kota Malang Tinggi, Kondisi Perbankan Tak Goyah

Sementara itu, komoditas penyumbang deflasi adalah harga minyak goreng yang turun.

Diketahui penurunan harga minyak goreng tersebut mencapai hingga 8,2 persen. Apalagi, di sejumlah supermarket ada promosi penurunan harga migor yang relatif membantu ibu rumah tangga.

BACA JUGA:  Hotel di Kota Malang Mulai Penuh, Hamdalah!

"Sehingga diketahui minyak kemasan 2L ada yang dijual promo mencapai Rp38.000," imbuhnya.

Komoditas yang turun lainnya adalah sayur bayam, emas perhiasan, ikan mujaer, anggur, nangka muda, beras, pisang dan udang basah. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM