GenPI.co Jatim - Satkorcab Banser Kabupaten Blitar angkat bicara mengenai kisruh di Padepokan Gus Samsudin Nur Dzat Sejati.
"Menyikapi video atau foto-foto yang beredar di medsos terkait orang yang memakai seragam Banser di padepokan saudara Samsudin di Desa Rejowinangun Kabupaten Blitar," ujar Kasatkorcab Banser Kabupaten Blitar M. Makinudin mengutip dari akun Instagram @banser.kab.blitar.
Pihanya menyatakan bahwa Banser tidak terkait dengan Padepokan Gus Samsudin. Tak ada instruksi dari organisasi untuk menjaga Padepokan Nur Dzat Sedjati.
"Jajaran di bawah kami, yaitu Satkoryon Kecamatan Kademangan dan Satkorkel Rejowinangun. Tidak pernah memberikan instruksi atau surat tugas apalagi komando untuk pengamanan di padepokan saudara Samsudin tersebut," lanjutnya.
Dia juga menyinggung adanya orang atau oknum yang memakai seragam Banser menjaga Padepokan Gus Samsudin.
Makinudin menegaskan bahwa orang yang memakai seragam Banser bukanlah anggotanya.
"Bahwa orang yang memakai seragam Banser di padepokan Samsudin bukan anggota Banser Kabupaten Blitar," tegasnya.
Pihaknya juga mengeluarkan peringatan keras terhadap oknum tersebut untuk segera tabayun, guna mendatangi Satkorcab Banser Kabupaten Blitar.
"Kami mengharap yang memakai seragam Banser tersebut untuk segera tabayun kepada kami secepatnya," kata dia.
Padepokan Gus Samsudin terus menuai sorotan usai didatangi Pesulap Merah. Beberapa waktu lalu, sejumlah warga mendatangi dan meminta tempat tersebut untuk ditutup. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News