GenPI.co Jatim - Nama Mat Halil, bagi Bonek dan Bonita tentu tidak asing. Dia adalah salah satu legenda yang dimiliki Persebaya Surabaya.
Abah Halil, panggilannya lahir di Surabaya, 3 Juli 1979.
Awal kariernya, dia membela klub amatir Sasana Bhakti pada 1999.
Setelah itu, dia masuk membela Persebaya menggantikan Aji Santoso sebagai bek kiri.
Abah Halil sudah membela Persebaya Surabaya kurang lebih 18 tahun lamanya.
Bersama Persebaya, dia sudah banyak merasakan pahit manisnya sepak bola.
Bahkan Abah Halil sudah pernah merasakan Green Force terdegradasi yakni pada 2022, 2006, dan 2010.
Saat Persebaya mengalami dualisme, dia pun tetap bertahan. Abah Halil memilih membela Green Force di kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI).
Rasa cintanya terhadap Persebaya tidak perlu diragukan lagi, dia siap membela tim kebanggannya itu saat persiapan Liga 2 musim 2017.
Namun sayang, Mat Halil tidak bisa masuk dalam kriteria karena adanya pembatasan umur.
Saat itu usia pemain di Liga 2 maksimal 35 tahun, sedangkan dirinya saat itu sudah berusia 37 tahun.
Alhasil, Mat Halil pun dipaksa pensiun dari Persebaya dan saat ini mengurusi klub internal sebagai pelatih. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News