GenPI.co Jatim - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meragukan munculnya busa di Sungai Kalisari berasal dari limbah rumah tangga.
Eri Cahyadi langsung meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melakukan penelurusan kemunculan busa di Sungai Kalisari Damen pada Selasa (2/8).
Penelusuran itu diharapkan bisa mengungkap pihak yang harus bertanggungjawab atas kejadian tersebut.
"DLH sudah saya minta (menelusuri, red) apa itu pencemaran karena sebuah pabrik atau karena apa," kata Eri kepada media, Rabu (3/8).
Menurutnya, jika melihat kondisi busa yang begitu banyak hal itu bukan berasal dari limbah rumah tangga.
"Kalau sumbernya limbah rumah tangga ada apanya? Ndak onok. Cuma segitu-segitu saja, enggak sampai seperti itu," ujarnya.
Eri juga tak menutup kemungkinan jika limbah itu bisa dikarenakan hasil pembuangan rumah usaha.
Hanya saja, dia tak sepenuhnya meyakini faktor itu. Sebab, melihat kondisi busa yang begitu masif hal tersebut diduga berasal dari industri yang lebih besar.
"Toh kalaupun itu rumah usaha, enggak sedampak ini. Kalau seperti kemarin pasti (industri) gede dari pengaruh yang besar, bukan dari rumah tangga. Itu yang kami minta susur dulu dimana sih," jelasnya.
Kendati demikian, dirinya masih tak mau menyimpulkan lebih dini asal muasal kemunculan busa tersebut.
Dia masih menunggu langkah penelusuran maupun pemeriksaan sampel air sungai oleh DLH Surabaya.
"Pasti dari perusahaan besar kalau sampai seperti itu. Tetapi, kami juga tidak bisa menyimpulkan itu, kami juga kan punya azaz praduga tak bersalah," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News