Warning PCNU Sidoarjo Keras, Kader Jangan Coba Nekat Melakukannya

06 Agustus 2022 01:00

GenPI.co Jatim - PCNU Sidoarjo melarang penggunaan atribut Nahdlatul Ulama atau NU di acara Gus Muhaimin Festival The Next 2024.

Rencananya, acara tersebut digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (6/8).

Larangan itu tertuang di dalam surat 183/PC/A-1/L-10/VIII/2022 yang diterbitkan pada 3 Agustus 2022.

BACA JUGA:  PWNU Jatim Godok Pesantren Ramah Santri, Cegah Kasus di Jombang

"Sesuai arahan PBNU yang sudah kita tindalanjuti dengan pertemuan PCNU Sidoarjo bersama pengurus Banom (Badan Otonomi) NU dan MWCNU se-Cabang Sidoarjo pada hari Ahad 12 Juni 2022 di Kantor PCNU Sidoarjo," bunyi surat tersebut.

"Maka PCNU Sidoarjo menginstruksikan kepada semua pengurus dan kader untuk tidak menggunakan nama dan atau atribut NU dalam kegiatan politik," isi surat tersebut.

BACA JUGA:  Fenomena Koyo di Ranu Klakah Lumajang, Pemilik Keramba Pasrah

Ketua PCNU Sidoarjo KH Zainal Abidin membenarkan surat edaran tersebut.

Kiai Zainal menyebut, larangan itu tidak hanya bersifat pada acara Gus Muhaimin atau Cak Imin saja, melainkan juga seluruh agenda politik.

BACA JUGA:  Potret Pengurus PWNU Hingga Eri Cahyadi, Elegan di Fashion Night

"Bukan kegiatan besok saja. Seluruh kegiatan politik kami imbau tidak menggunakan atribut NU," ujarnya, Jumat (5/8).

Seluruh atribut tersebut, meliputi kaus, seragam, jaket, bendera maupun segala hal yang memasang logo Nahdlatul Ulama.

"Apapun itu (yang berhubungan dengan NU, red) bisa mulai bendera, kaus NU, seragam Ansor, dan jaket Banser," terangnya.

Kiai Zainal mengungkapkan, arahan itu sebagai tindaklanjut instruksi yang diberikan oleh PBNU dan sudah tertuang dalam surat PCNU Sidoarjo.

"Diskusi beberapa kali dengan PBNU arahannya seperti itu (tidak boleh menyertakan atribut NU dalam kegiatan politik, red)," jelasnya.

Lebih lanjut, dirinya tak ingin NU dijadikan sebagai tunggangan berpolitik. "NU jangan dijadikan tunggangan partai politik untuk kepentingan sesaat. Karena politik NU kan politik kebangsaan," terangnya.

Kiai Zainal menambahkan, instruksi ini diharapkan bisa dijalankan oleh seluruh jajaran struktural NU.

"Sifatnya imbauan. Kami enggak bisa memberi sanksi, jemaah kami kan banyak. Tidak bisa juga sweeping di tengah jalan," ungkapnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif Reporter: Ananto pradana

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM