GenPI.co Jatim - Kawasan car free day atau CFD Surabaya Jalan Darmo tidak hanya menjadi wadah masyarakat menikmati pagi hari saat akhir pekan saja.
Banyak masyarakat yang juga memanfaatkan CFD untuk melakukan sejumlah kegiatan.
Berikut ini tiga kegiatan yang bisa dijumpai di CFD Jalan Darmo.
Aksi pertunjukkan boneka marionette ini dilakukan oleh seniman asal Kota Pahlawa, bernama Muji Santoso. Cerita yang dibawakannya beragam, mulai dari Asia hingga Eropa.
Uniknya, Muji juga sesekali memainkan biola sebagai musik pengiring pertunjukkannya.
"Jadi, kalau saya bercerita yang asli (seperti, red) pendongeng, sepertinya kurang menarik. Oleh karena itu, saya kolaborasikan dengan (boneka) marionete ini agar lebih entertain atau menarik," kata Muji kepada GenPI.co Jatim, Minggu (7/8).
Madi punya keinginan besar menumbuhkan minat baca anak-anak di Kota Surabaya. Salah satunya dengan menggunakan media Boneka Marionette dan berpakaian nyentrik.
Dia pun sengaja berdandan nyentrik saat melakukan sosialisasi itu. Wajahnya dicat berwarna putih, kemudian mengenakan hidung dan kacamata seperti badut.
Tak hanya itu saja, ketika membacakan puasi Madi langsung berdiri di atas becaknya. "Jadi, bagaimana caranya membuat mereka (masyarakat, red) tertarik mendatangi melihat aktivitas saya sosialisasi gemar membaca," kata Madi.
Di CFD Jalan Darmo, tepatnya di Taman Bungkul, Surabaya terdapat sejumlah orang yang menjajakan kuliner khas Surabaya, yakni semanggi.
Makanan itu memang sekilas mirip pecel. Hanya saja, bumbu yang digunakan bukan berasal dari kacang tanah, melainkan hasil olahan ketela.
Tentu saja, yang khas adalah keberadaan daun semanggi ditambah toge, kemudian dilengkapi kerupuk.
Seporsi pecel semanggi dijual seharga Rp12 ribu. "Setiap minggu, pas CFD aku dagangnya di sini (Taman Bungkul, red)," kata Nia salah seorang pedagang pecel semanggi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News