18 Mahasiswa UK Petra Surabaya Ikut Program MSIB, Selamat!

GenPI.co Jatim - Mahasiswa Universitas Kristen atau UK Petra Surabaya mencatatkan perstasi membanggakan.

Sebanyak 18 mahasiswa lolos seleksi serta menerima Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) batch 3 tahun 2022 yang digelar Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Ristek.

"Ke-18 mahasiswa UK Petra ini bersaing dengan kurang lebih 716.483 mahasiswa dari PTN/PTS di seluruh Indonesia," kata Kepala Pusat Karier UK Petra, Sastra Budiharja, Senin (8/8).

BACA JUGA:  Mahasiswa UK Petra Keluarkan Rancangan Busana Hasil Riset

Mereka yang terpilih tersebut berasal dari berbagai program studi, di antaranya, Communication Science, Accounting, Management, Informatics, dan Interior Design.

Sastra menjelaskan, program MSIB memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bisa menambah portofolio. Mereka akan mendapatkan Industrial Experience.

BACA JUGA:  Mahasiswa UK Petra Ciptakan Pewarna Alami dari Ampas Kopi

Mahasiswa yang terpilih bisa mengikuti dua kategori dalam program MSIB, yakni Magang Bersertifikat dan Studi Independen Bersertifikat.

Hasil kerja magang tersebut dibayar melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

BACA JUGA:  UK Petra Luncurkan Inovasi Teknologi Pendidikan Berbasis VR

Wakil Ketua Project Management Office Kampus Merdeka 2022, Kemendikbud Ristek, Nurhadi Irbatch mengatakan, ada 226 industri yang lolos dari 1.800 perusahaan yang mendaftar.

"Artinya minat industri dalam program MSIB sangat tinggi," katanya.

Dia mengungkapkan, program ini berbeda karena industri diminta menyerahkan lebih dulu proyek untuk mahasiswa.

Industri juga diharuskan menjelaskan desain pembelajaran dan keahlihan yang akan didapat mahasiswa. Selain itu, harus ada mentor untuk mahasiswa.

"Jadi tidak semua persyaratan bisa dipenuhi industri. Karena kita ingin bikin magang beda dengan sebelumnya. Kita ingin mengubah magang ini masuk dalam suatu aktivitas proses pembelajaran di kampus," katanya.

"Sehingga kita memastikan bahwa mitra punya program yang jelas, punya mentor untuk mahasiswa dan learning desain industri," imbuhnya.

Pihaknya mengatakan, program ini harus memiliki kualitas bagus. Sehingga mahasiswa yang ikut mendapatkan pengalaman lain di luar kampus.

"Berapa mahasiswa yang diterima industri dari program ini, masih dilakukan pendataan. Tapi kita sudah melakukan survei pada mahasiswa yang dalam program full time employment hampir sekitar 34 persen," katanya. (ant)