15 Anggota JI Jatim Berikrar Kembali ke NKRI dan Pancasila

GenPI.co Jatim - Sebanyak 15 anggota Jemaah Islamiyah (JI) Jawa Timur menyatakan ikrar kesetiaan kepada NKRI dan Pancasila.

Proses pernyataan kesetiaan NKRI dan Pancasila oleh 15 anggota JI itu berlangsung di Gedung Hayam Wuruk, Kantor Gubernur Jatim, Senin (8/8).

Direktur Identifikasi dan Sosial (Idensos) Densus 88 Antiteror Brigjen Arif Makhfudiharto berterima kasih kepada Pemprov Jatim karena sudah membantu dan mendukung kegiatan tersebut.

BACA JUGA:  Meriahnya Lansia di Surabaya Rayakan Agustusan, Ada Kejadian Unik

"Kegiatan itu dilakukan sebagai langkah pembinaan dan pendampingan terhadap anggota Jemaah Islamiyah," kata Arif.

Lanjut Arif, selama proses pencabutan baiat memerlukan waktu enam bulan. Selama rentang waktu itu para anggota JI didampingi untuk menyadarkan mereka untuk kembali setia kepada NKRI dan Pancasila.

BACA JUGA:  Warga Singosari Dibuat Geger, Temukan Benda Berbahaya

Setelah dibaiat, eks anggota JI akan hidup sebagai masyarakat bebas yang menaati semua aturan-aturan di Indonesia.

"Dan pastinya mengakui kebhinekaan tunggal ika," imbuhnya.

BACA JUGA:  Saling Ejek Berujung Penganiayaan, 3 Remaja di Surabaya Diamankan

Wakapolda Jatim Brigjen Slamet Hadi Supraptoyo menyampaikan terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan yang menimbulkan korban dan kerusakan.

"Ikrar yang dilaksanakan merupakan momentum mendukung seluruh tekad, komitmen, dan usaha pemerintah, penegak hukum, stakeholder terkait," jelas Slamet.

Pada kesempatan yang sama, Wagub Emil Elestianto Dardak memberikan apresiasi untuk Densus 88 dan Polda karena sudah melakukan pembinaan terhadap teknimonologi radikal yang ada di Jatim.

"Pemprov Jatim bersama stakeholder terkait terus berjuang menanggulangi radikalisme, kepada anggota JI di Jatim diharapkan secara sadar mendukung dan mewujudkan ketentraman dengan bingkai NKRI dan Pancasila," tuturnya. (mcr12/jpnn)