Jatim.GenPI.co - Peringkat Universitas Brawijaya (UB) bukan yang tertinggi.
Berdasarkan hasil penilaian Lembaga pemeringkatan internasional Times Higher Education (THE) Impact Ranking 2021 menempatkan UB diposisi 301-400 perguruan tinggi top dunia.
BACA JUGA: Mahasiswa UMM Bidik Kembangkan Desa Wisata Gunung Budheg
Ketua Pusat Pemeringkatan UB, Adharul Muttaqin mengatakan, ada beberapa aspek yang masuk dalam hitungan THE Impact Ranking.
Diantaranya, kepedulian dan konstribusi perguruan tinggi dalam menyukseskan program-program SDGs (Sustainable Development Goals).
THE mengukur bagaimana aspek akademik, publikasi, inovasi, dan kegiatan perguruan tinggi untuk mendukung 17 goals yang ada pada SDGs.
Dari 17 goals itu, empat diantaranya bahkan ada yang masuk top 200, yaitu No Poverty, dan Zero Hunger. Dua lainnya yakni Life Below Water dan Life on Land.
Skor UB terbaik, yaitu, Life on Land pada ranking 52 dunia, Decent Work and Economic Work pada rangking 201-300 dunia, dan Zero Hunger pada ranking 101-200.
"Pada kriteria Life on Land, UB mampu menunjukkan daya dukungnya untuk menjaga ekosistem daratan, baik pada aktivitas akademik maupun nonakademik." kata dia.
Selain itu, UB juga mendukung adanya pusat pengolah kompos dan tanggung jawab UB dalam mengelola hutan pendidikan di Karangploso.
Sementara pada Kriteria Decent Work and Economic Work (Pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi), seharusnya dapat memberikan inovasi bagaimana cara bekerja yang baru dan adil.
Kriteria itu berkaitan dengan fungsi perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan sekaligus sebagai pemberi kerja.
Keberadaan UPKK ini juga berfungsi sebagai Job Placement Center di UB, juga dipandang sebagai salah satu usaha untuk mencapai SDG tersebut.
Sedangkan di kriteria Zero Hunger (Bebas Kelaparan) diukur dari promosi perguruan tinggi di sektor pertanian berkelanjutan.
"Pada kriteria ini kampus juga dituntut memiliki kesadaran terhadap sisa konsumsi makanan dan harus menghasilkan sisa konsumsi makanan serendah mungkin," katanya.
BACA JUGA: Keputusan Walkot Eri Pada Keluarga KRI Nanggala 402 Tak Disangka
"Termasuk kegiatan-kegiatan yang ditujukan untuk mencegah ancaman kelaparan pada mahasiswa seperti yang pernah UB lakukan untuk mahasiswa yang tidak bisa pulang kampung karena pandemi," imbuhnya.
Rektor Prof. Dr. Nuhfil Hanani mengatakan, bersyukur atas semua yang telah diraih kampusnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News