GenPI.co Jatim - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU KH Fahrur Rozi ikut angkat bicara terkait bentrok pesilat dengan warga di Kota Malang, Minggu (7/8) dini hari.
Dia menilai, yang dilakukan oknum pesilat tersebut tergolong arogan.
Keributan tersebut dinilai sebagai sebuah tindakan yang merugikan masyarakat.
"Saya mengimbau kepada pihak kepolisian agar bertindak tegas menertibkan mereka dan meminta pertanggungjawaban dari pimpinan perguruan tersebut," ucap pria yang akrab disapa Gus Fahrur ini pada GenPI.co Jatim, Selasa (9/7).
Seperti diketahui, bentrokan tersebut melibatkan oknum Persatuan Setia Hati Terate atau PSHT.
Kejadian bentrokan seperti beberapa hari lalu, kata Gus Fahrur, hampir terjadi setiap tahun.
Kegiatan konvoi yang menganggu pengguna jalan seolah menjadi agenda tahunan perguruan silat tersebut.
"Negara harus bertindak tegas terhadap semua aksi premanisme yang mengganggu ketertiban masyarakat," imbuhnya.
Dia meminta kepada aparat kepolisian menindak tegas ormas perguruan pesilat yang melakukan tindak kekerasan.
Pihaknya berharap ini dapat membantu mengurangi perilaku kekerasan agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
"Semoga dapat segera diselesaikan, karena mereka ini kerap melakukan tindakan tersebut di setiap momen pengesahan anggota tahunan," tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News